Ado Galo Mobile Diluncurkan, BI dan Pemprov Bengkulu Tekan Inflasi Daerah
Ado Galo Mobile Diluncurkan, BI dan Pemprov Bengkulu Tekan Inflasi Daerah--Ist/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Tekanan inflasi di Provinsi Bengkulu hingga November 2025 masih berada pada level yang relatif terkendali. Meski demikian, sejumlah daerah memerlukan perhatian serius, khususnya Kabupaten Mukomuko yang mencatat inflasi tertinggi di wilayah tersebut.
Berdasarkan data Bank Indonesia, inflasi tahunan (year-on-year) Provinsi Bengkulu pada November 2025 tercatat sebesar 2,68 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,43, sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang berada di angka 2,72 persen.
Sementara itu, Kota Bengkulu mencatat inflasi sebesar 2,28 persen dengan IHK 108,45. Namun, Kabupaten Mukomuko mencatat inflasi tertinggi di Provinsi Bengkulu, yakni mencapai 3,88 persen dengan IHK 108,36.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, menyebut kondisi inflasi di Mukomuko kini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama yang harus segera ditangani.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Pemprov Bengkulu Perkuat Pengendalian Inflasi Lewat Executive Meeting TPID
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Melanda Mukomuko, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir dan Gelombang Tinggi
“Kalau kita lihat data Kota Bengkulu dan Mukomuko sebagai kota IHK, memang Mukomuko ini menjadi PR. Year-on-year-nya sudah di angka 3,88 persen, artinya sudah melewati target 2,5 persen plus minus satu. Bahkan secara year-to-date dari Januari sampai November sudah di angka 4,1 persen, jadi sangat mepet di batas atas,” ujar Wahyu, Senin 15 Desember 2025.
Menurutnya, kondisi tersebut membutuhkan langkah cepat dan konkret, terutama dalam memperkuat distribusi pangan agar pasokan tetap lancar dan harga bisa lebih terkendali di tingkat konsumen.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya pengendalian inflasi daerah, Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyerahkan dua unit mobil truk operasional yang telah dimodifikasi dan dilakukan pengecekan menyeluruh untuk mendukung distribusi pangan murah.
“Kami memberikan dua unit mobil truk yang sudah dipermak dan di cat ulang. Selama ini kita punya program unggulan Warung Ado Galo yang sifatnya statis, maka kami usulkan dua mobil ini sebagai Ado Galo Mobile,” ungkap Wahyu.
Ia menjelaskan, Ado Galo Mobile merupakan singkatan dari Aksi Distribusi Pangan untuk Pasokan Lancar dan Harga Terjangkau untuk Bantu Rakyat. Armada tersebut akan ditempatkan masing-masing di Kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Kasus DBD di Mukomuko Naik, November 2025 Catat 17 Kasus Baru
BACA JUGA:SPAM Kobema Siap Operasi 2026, 3.000 Sambungan Air Bersih Gratis untuk Warga Bengkulu
“Melalui Ado Galo Mobile, distribusi pangan bisa lebih fleksibel, menjangkau masyarakat secara langsung, terutama di wilayah yang rentan mengalami gejolak harga,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


