ARGA MAKMUR – Pansus Covid-19 DPRD BU kembali melanjutkan kerjanya setelah libur Idul Fitri. Kamis (4/6), Pansus memanggil manajemen RSUD Arga Makmur terkait dengan pelayanan dan penanganan pasien Covid-19. Tidak hanya itu, dewan juga mempertanyakan soal penyebaran corona yang saat ini berjumlah delapan orang. Ini lantaran dari jumlah tersebut tujuh diantaranya tenaga kesehatan dan satu lagi adalah warga yang sempat berobat di RSUD Arga Makmur. “Dari mana virus tersebut, karena RSUD selama ini belum pernah merawat pasien Covid-19. Namun ada tenaga kesehatan yang terjangkit,” kata Waka Pansus, Tommy Sitompul. Sementara Ketua Pansus, Febri Yurdiman meminta RSUD Arma tetap melakukan penanganan dengan mewaspadai penyebaran Covid-19. Sehingga meskipun ada pasien terpapar saat ini dan tujuh diantaranya tenaga kesehatan, agar tidak ada lagi penyebaran terutama pada tenaga medis lainnya. “Kami minta disiapkan strategi khusus, jangan sampai ada lagi tenaga kesehatan yang terjangkit. Bukan hanya tenaga kesehatan, namun ruang dan alat yang digunakan juga harus bersih,” tegasnya. Direktur RSUD Arga Makmur dr. Jasmen Silitonga, Sp.KK menjelaskan RSUD terus melakukan pencegahan penyebaran. Apalagi pasca adanya pasien Covid-19 di RSUD, jumlah pasien umum jauh menurun. “Bahkan sebagian besar saat ini ruangan kosong. Namun kita tetap membuka pelayanan, apalagi rumah sakit daerah di Kota Bengkulu juga banyak tidak melayani pasien umum sehingga kita menjadi rujukan,” katanya. Selain itu, ia mengaku Alat Pelindung Diri (APD) saat ini stoknya mulai menipis. Saat ini hanya tersisa 80 unit lagi baju coverall. Ia menegaskan RSUD tidak melakukan belanja dari dana GTPP melainkan hanya menerima barang. “Jadi kita hanya mengajukan dan menerima barang. Saat ini stok baju APD tinggal 80 unit. Baju itu sangat penting,” terang Jasmen.(qia)
Stok APD Menipis Waspada Penularan dari Tenaga Kesehatan
Jumat 05-06-2020,11:51 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :