BENTENG – Seorang warga Kabupaten Benteng, yang juga imam di salah satu masjid di Kecamatan Taba Penanjung, saat rapid test menunjukkan hasil yang reaktif. Rapid test itu dilaksanakan di RSUD Benteng Kamis (4/6). Dengan ini sudah ada dua orang yang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test. Orang pertama, dinyatakan sudah sembuh. Sebelumnya, imam masjid tersebut melakukan kontak dengan dengan salah seorang warga Kota Bengkulu yang menyandang status orang dalam pengawasan (ODP). Warga Kota Bengkulu tersebut sudah meninggal 26 Mei lalu. Pada tanggal 30 Mei, hasil swab warga yang meninggal itu keluar dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Dalam pemakamannya saat itu, tidak menggunakan SOP Covid-19. Banyak warga yang hadir melayat saat pemakamannya. Termasuk ketika pasien tersebut berobat di desa juga banyak bertemu dengan orang lain. Direktur RSUD Benteng, dr. Listikarini Hillen Widiastuti saat dikonfirmasi menjelaskan jika memang informasi tersebut benar. Pihaknya hingga kemarin, sudah melaksanakan rapid tes terhadap 26 orang yang diketahui dekat dengan pasien yang sudah meninggal tersebut. "Hasilnya, untuk 1 orang yang hasil rapid tesnya reaktif, statusnya orang tanpa gejala (OTG)," jelasnya. Untuk warga tersebut, disampaikan dr. Hillen sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu jadwal pelaksanaan tes swab. Sementara untuk 25 warga lainnya, negatif setelah menjalani rapid test. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Benteng, Gusti Miniarti S.Kep, MH dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan tahapan prosedur terkait penanganan dan pencegahan Covid-19. Untuk temuan baru, sudah dilakukan standar penangagan khusus, dan warga tersebut akan menjalani Swab untuk memastikan apakah terkena Covid-19 atau tidak. "Hasil jelas akan diketahui setelah di swab nanti," demikian Gusti.(vla)
Tanpa Gejala, Imam Masjid Reaktif Covid-19
Jumat 05-06-2020,13:16 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :