BENGKULU - Penerimaan Peserta Didik Baru (PDB) tingkat SMA/SMk dibuka serentak mulai 22 Juni. Ada 2 jalur penerimaan, yaitu secara online siswa mendaftar melalui alamat website http://ppdb-sma.provbengkulu.com dan http://ppdb-smk.provbengkulu.com dan jalur offline siswa mendaftar langsung ke sekolah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Eru Yulian Hidayat, M.Pd melalui Kabid Pembinaan SMA Zahirman, M.TPd, mengatakan tidak seluruh SMA dapat melayani PPDB jalur online. Selain karena umumnya karena kendala jaringan juga dikarenakan fasilitas, sarana dan prasarana sekolah kurang memadai. Sekolah-sekolah ini membuka PPDB melalui jalur offline (calon siswa datang langsung sekolah). “Ada 63 SMA negeri dan swasta di Provinsi Bengkulu yang membuka PPDB jalur offline. Sedangkan untuk SMK, semuanya melalui jalur online,” kata Zahirman. Untuk SMA yang masih menggunakan jalur offline, sambung Zahirman, rata-rata merupakan sekolah baru berdiri dan merupakan sekolah swasta. Sedangkan 81 SMA negeri lainnya yang terdapat di 10 kabupaten/kota siap membuka PPDB dengan jalur online. Untuk sekolah dengan PPDB jalur offline diminta untuk tetap menaati protokol kesehatan di masa pandemic Corona Virus Disease Tahun 2019 (Covid-19). “Tetap membatasi jumlah peserta, kalau bisa perhari itu dibatasi yang datang untuk menghindari kerumunan, menggunakan masker. Lokasi pendaftaran selalu dibersihkan setiap hari menggunakan disenfektan, dan tetap jaga jarak,” beber Zahirman. Untuk kuota daya tampung SMA/SMK sederajat negeri/swasta se Provinsi Bengkulu mencapai 36.880 siswa. Meliputi, daya tampung SMA ada 22.054 siswa dan SMK 14.826 siswa tersebar di 10 kabupaten/kota. PPDB SMA dimulai serentak 22 Juni-4 Juli, dan SMK 22 Juni-30 Juni untuk jalur zonasi sebanyak 60 persen. Sementara jalur prestasi sebanyak 20 persen dari kuota, ikut orangtua pindah tugas sebanyak 5 persen dari kuota, afirmasi (siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar atau keluarga penerima manfaat program bantuan pemerintah) sebanyak 15 persen dari kuota, dimulai 22-27 JuniSedangkan untuk pendaftaran ulang SMA dimulai 9-11 Juli setelah diumumkan tanggal 8 Juli, dan pendaftaran ulang SMK lebih dulu dimulai tanggal 6-11 Juli. “Pada saat pendaftaran ulang, kita juga harapkan sekolah dan calon siswa mengikuti protokol kesehatan. Kita juga minta sekolah selama PPDB mengikuti juklak juknis yang ada,” pungkas Zahirman. Belajar Via Online Sementara itu, Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan, SE didampingi oleh Wakil Walikota Dedi Wahyudi, SE, MM bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Didikbud) Rosmayetti melakukan rapat melalui Video Teleconference dengan Kepala SD dan SMP se Kota Bengkulu. Dalam rapat ini Walikota bersama seluruh kepala sekolah membahas penerapan pembelajaran menjelang tahun ajaran baru 2020. Walikota Bengkulu mengatakan, Pemkot memutuskan masih akan menetapkan proses belajar mengajar dari rumah masing-masing melalui online atau Daring (dalam jaringan). Keputusan ini diambil karena Pemkot menilai opsi ini salah satu opsi yang aman, sebab Pemkot tidak ingin siswa-siswa yang terpapar Covid 19. “Kita minta kepada siswa dan wali murid untuk memaklumi kebijakan ini. Semua demi kepentingan bersama,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Kepala Disdikbud Kota Bengkulu, Rosmayetti mengatakan, belajar melalui Daring berlaku untuk PAUD, SD dan SMP. “Untuk proses penerapan dan materi pembelajaran pada tahun depan akan kita diskusi kembali kepada semua guru-guru yang mengajar sesuai mata pelajaran guru yang bersangkutan,” ujarnya. (key/jee) PPDB SMA Jalur Offline Kota Bengkulu-
SMAS IT Rabbani