ULU MANNA - Tatang (40) salah satu staf keuangan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) dikabarkan hanyut terseret Air Manna saat pergi memancing dengan lima orang rekannya, yakni Rohadi, Bambang, Robbi, Tekman dan Ipang Jumat (12/6) petang. Hingga berita ini dimuat, pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan BPBD, masyarakat dan aparat TNI-Polri. Adapun kronologis kejadian, korban menyeberang sungai bersama temannya Tekman dan Ipang, namun saat di pertengahan sungai tiba-tiba korban terseret lantaran derasnya debit air sungai. Korban yang juga membawa jala (alat tangkap ikan) langsung tenggelam. Kelima teman korban sempat menolong, namun derasnya debit air menyulitkan evakuasi korban yang sudah terseret dengan cepat. Oleh rekan-rekan korban langsung meminta bantuan pada warga, hingga pencarian korban pun dilakukan. Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, Yarusdi Yunir, S.Sos saat dikonfirmasi membenarkan, salah satu pegawainya hanyut terseret Air Manna. Diceritakan Yarus, korban sebelumnya mengantarkan nasi untuk makanan petugas di pos Covid-19 di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna. Namun sepulangnya dari pos, korban bersama teman-temannya berniat pergi mencari ikan. "Ya benar, dia (korban) anggota kami. Dia selama ini menjadi petugas pengantar nasi ke pos Covid-19 Ulu Manna. Sekarang korban sedang dicari oleh tim gabungan," terang Yarus. Sementara itu, Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Deddy Nata, S.IK melalui Kapolsek Pino, Iptu. Saryono menyampaikan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban. Kapolsek menjelaskan derasnya air dan keruh membuat pencarian korban sedikit terhambat. Namun dia meyakini dengan bantuan tim gabungan dan aparat korban akan ditemukan. "Tim gabungan telah turun, penyisiran akan dilakukan sepanjang Air Manna, bahkan tim juga sudah menghadang laju korban di beberapa titik," jelas Kapolsek. (tek)
Pergi Mancing, Anggota BPBD Bengkulu Selatan Hanyut
Jumat 12-06-2020,21:28 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :