BENTENG - Kondisi jalan menuju Desa Tanjung Raman dari Desa Sukarami di Kecamatan Taba Penanjung dan menjadi satu-satunya akses bagi warga dengan penduduk mencapai 138 Kepala Keluarga (KK), hingga kini belum ada kejelasan kapan perbaikannya. Padahal, masyarakat selalu megharapkan dan juga sudah banyak pihak yang mengupayakan untuk membantu perbaikan jalan dengan panjang sekitar 3 kilometer tersebut. Kepala Desa (Kades) Tanjung Raman, Dodi Suhandi menjelaskan pihaknya setiap tahun mengusulkan permintaan perbaikan. Namun, hingga kini belum ada yang terealisasi juga. Hal tersebut, semakin diperparah dengan kondisi jalan dan juga jembatan penghubung, yang sudah sangat mengkhawatirkan terutama di saat musim hujan. “Kalau hujan, di jembatan banyak sampah yang tersangkut,” terangnya. Dengan kondisi jalan yang belum diperbaiki, otomatis untuk keluar masuk desa, warga juga kesulitan. Bahkan, harus mengeluarkan biaya cukup tinggi jika ingin menumpang kendaraan khusus double gardan untuk keluar masuk desa. Belum lagi ditambah dengan beban, pengeluaran warga semakin besar. Dodi mengaku tidak mengetahui alasan mengapa jalan menuju desanya tidak kunjung diperbaiki. Setiap ditanya ke pemerintah, setiap tahun sudah masuk dalam usulan. Namun, buktinya hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan. Mengenai jalur alternatif yang dirancang untuk dibuka, hingga saat ini belum juga ada. Padahal, pemerintah desa juga sudah siap membantu, apalagi ada Dana Desa (DD) yang diperuntukkan bagi pembangunan. “Kalau memang dari DD bisa dibangun meskipun bertahap, minta kepastian untuk menggunakannya,” demikian Kades.(vla)
Kategori :