SELUMA - Pandemi Covid-19 tampaknya juga berpengaruh pada lancarnya jalan roda pemerintahan. Dimana lantaran tidak adanya anggaran sejumlah kegiatan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membuat banyaknya kegiatan yang tertunda atau tak terlaksana. Hal ini terjadi setelah adanya dua kali pemangkasan anggaran yang dilakukan dengan besaran berbeda. “Anggaran pemangkasan sebesar Rp 11,6 M sudah terealisasi sebesar Rp 8,6 M sedangkan yang pemangkasan refocusin anggarannya memang belum turun dari pusat,” tegas Kepala BPKD Seluma, Marah Halim SP MP Msi MAk. Dijelaskan, pemangkasan yang dilakukan juga sudah menjadi keharusan. Termasuk pemangkasan refocusin atau pemetaan ulang yang dilakukan hanyalah bersifat keharusan yang dilakukan namun anggran tidak ada dikucurkan. Sehingga laporanpun juga disampaikan ke satu persatu OPD. “Apa boleh buat anggran tidak ada hanya untuk penanganan Covid-19. Jadi, kegiatan yang bisa saja dikerjakan tanpa mengunakan anggaran besar,” ujarnya. Dibeberkan, jika saat ini angaran Covid-19 sebesar Rp 11,6 M sudah direalisasikan dengan sebesar Rp 8,6 M diantaranya untuk Dinas Sosial sebesar Rp 4 M untuk diberikan kepada warga yang berdampak Covid-19. Sedangkan untuk angaran dana desa (DD), saat ini dari 182 desa sudah 100 persen pencairan DD dan ADD tahap pertama. Sedangkan untuk DD tahap kedua sebanyak 124 desa juga sudah tersalurkan. Kemudian, beberapa desa masih tahap verifikasi di KPPN Manna dan ada juga yang masih proses di kecamatan dan dinas PMD. “Tahap satu sudah 100 persen. Tahap kedua ikut sudah tersalurkan. Sisanya masih proses,” tegasnya. Tambahnya, untuk BLT dibuat open menu. Sehingga, seluruh desa mengalokasikan anggaran untuk BLT sebesar 15 persen. Jika memang desa belum mengalokasikan BLT pada DD tahap kedua maka akan dialokasikan ada penyaluran tahap ketiga. “Tidak ada syarat khusus. Seluruhnya mengalokasikan 15 persen dari total DD masing-masing desa,” jelasnya singkat.(cup)
Anggaran Habis, Banyak Kegiatan Tak Terlaksana
Rabu 17-06-2020,12:26 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :