KOTA MANNA – Aksi demo warga Desa Padang Lebar, Kecamatan Pino memprotes Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD), Selasa (16/6) mengagetkan banyak pihak. Pasalnya para pendemo mengaku ada setoran 10 gula merah kepada oknum petugas Dinas Sosial. Setoran ini untuk menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos sebesar Rp 600 ribu yang sudah disalurkan beberapa waktu lalu di Kantor Pos Kota Manna. Pemberian gula merah itu untuk memuluskan pendataan BST Kemensos waktu lalu. Bahkan warga Padang Lebar juga menuliskan mengenai permintaan gula merah itu pada karton yang digunakan sebagai instrumen demo. Selain soal BST, warga Padang Lebar datang ke kantor desa untuk memprotes pembagian BLT DD. Dalam protesnya, masyarakat mengatakan penyaluran BLT tidak transparan dan tidak merata. Oleh sebab itu warga kecewa pada petugas pendata BLT. Menanggapi hal ini, Kapolres BS AKBP. Deddy Nata, S.IK memastikan dan mengecam keras tindakan yang dilakukan bila ada oknum yang melakukan pungli, terlebih lagi masalah bantuan untuk masyarakat tidak mampu. “Bila ada pungli, segera laporkan ke Polsek, kalau ada barang bukti sertakan, nanti kami (polisi) akan selidiki,” tegas Kapolres. Sementara itu, Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM meminta pemerintah desa untuk mencari kebenaran terkait laporan masyarakat yang dilakukan oknum Dinas Sosial tersebut. Adanya permintaan gula merah sangat memalukan, terlebih lagi adanya dugaan pemanfaatan untuk mendapatkan bantuan akibat Covid-19. Sedangkan mengenai BLT DD, Gusnan meminta pihak desa harus teliti dan benar-benar mengutamakan yang sewajarnya menerima BLT. Menanggapi adanya protes warga tersebut, Plt Kadis Sosial Didi Ruslan, M.Si saat di konfirmasi enggan berkomentar mengenai persoalan tersebut.(tek)
Warga Ngaku Setor Gula Merah ke Oknum Petugas
Rabu 17-06-2020,12:37 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :