Takut Rapid Test Covid-19, Puluhan Pedagang Panorama Pilih Tutup Toko

Rabu 24-06-2020,16:10 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU -  Puluhan pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu mendadak sepi, lantaran kegiatan rapid test massal yang digelar di Pasar Panorama, Rabu (24/6). Salah satu pedagang pakaian, Rita mengatakan, sepinya pasar lantaran beberapa pedagang yang belum sempat dilakukan rapid test merasa ketakutan, hingga memilih untuk menutup toko maupun lapak dan tidak berjualan.

"Mungkin karena kemarin isunya katanya diharuskan ikut rapid test, jadi sebagian itu malah ketakutan sebenarnya aneh seharusnya bersyukur ada rapid test jadi kita bisa antisipasi. Kalau memang sakit bisa diobati. Syukur-syukur kalau kita sehat, saya juga kaget kok ini toko tutup semua. Kayaknya ini imbas dari kemarin," ungkap Rita.
Ditambahkan Rita, sebelum dilakukan rapid test massal tersebat isu bahwa diawajibkan bagi para pedagang sehingga beberapa pedagang memilih untuk menutup toko saat digelar rapid test. "Isu kemarin sore itu diwajibkan, karena sebagian takut makanya tidak buka," jelasnya.

Hal serupa disampaikan pedagang lain, Kaka. Ia mengatakan, sepinya pasar lantaran karena sebagaian takut menjalani rapid test. "Kayaknya itu mereka takut test ini. Ini sepi sudah dari beberapa hari lalu pas pengumuman di Panorama akan ada rapid test itu," katanya. (tok)

Tags :
Kategori :

Terkait