Penerbangan Lancar, Ekonomi Menggeliat

Kamis 09-07-2020,12:39 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Angin segar dunia penerbangan di Bengkulu mulai kembali menggeliat pasca diberlakukannya new normal di kisaran Juni 2020 silam. Saat ini jumlah penerbangan pesawat yang masuk dan dan keluar dari Bengkulu mulai berangsur-angsur terpantau.

Sebelum itu sesuai rilis BPS awal Juli lalu, diketahui penerbangan di Bengkulu pada bulan April, pesawat terbang yang datang masih berada diangka 180 unit dari berbagai Maskapai. tetapi saat bulan Mei hanya tinggal 14 unit saja. Penurunannya hampir 100 persen, tepat sebesar 97,88 persen dan ini sangat anjlok sekali.

Pengaruh Pandemi Covid-19 benar-benar memukul aktifitas penerbangan udara di Bandara Fatmawati Soekarno yang sudah dikelola PT. Angkasa Pura II itu. bahkan jika dibanding dengan bulan yang sama (Mei) dengan tahun lalu, (2019, red) saat belum ada wabah, kondisi penerbangan sangat baik dengan catatan jumlah penerbangan mencapai 660 unit atau turun sangat tajam hingga 47 kali lipatnya.

Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Sarosa membenarkan saat ini Bandara Fatmawati Soekarno mulai kembali diramaikan dengan aktifitas penerbangan pesawat udara dari beberapa Maskapai yang rutin melayani rute Bengkulu – Jakarta (PP) termasuk rute-rute pendek yang dilayani maskapai Wings Air seperti tujuan Bengkulu-Lampung, Bengkulu-Padang, Bengkulu-Palembang.

“Alhamdulilah penerbangan sudah bangkit kembali,” jelasnya kepada Rakyat Bengkulu. Meski penerbangan sudah berlangsung cukup baik, namun pihak maskapai dan petugas bandara maupun penumpang tetap diminta  mematuhi protokol kesehatan. Antara lain wajib menggunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Bengkulu (Unib) Prof. Dr. Kamaludin, SE, MM mengaku gembira saat penerbangan mulai kembali membaik. “Ini saja saya terbang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelasnya kepada Rakyat Bengkulu.

Secara ekonomi kata dia memang ada positifnya mulai menggeliat perekonomian dengan adanya penerbangan. sektor lain akan turut menikmati rejeki dengan mulai bergeraknya penerbangan udara. “Jadi, pasti sektor-sektor lain, termasuk perdagangan dan UMKM,” tukasnya. (iks)

Tags :
Kategori :

Terkait