SELUMA - Nelayan tradisional di Desa Pasar Seluma kembali resah sejak Jumat (10/7) lalu. Ini setelah puluhan kapal trawl beroptasi kembali memasuki kawasan pesisir pantai Seluma untuk mencari ikan. Masuknya kembali kapal trawl tersebut pada kawasan pesisir pantai Seluma sangat berimbas dengan minimnya hasil tangkapan ikan para nelayan tradisional. Jadi sebelum situasi memanas Kepala Desa Pasar Seluma minta aparat penegak hukum dapat menindaklanjutinya. Kades Pasar Seluma, Hertoni, mengungkapkan sejumlah kapal trawl tersebut kembali mendatangi kawasan Pantai Pasar Seluma. Karena barangkali selama ini dibiarkan, para nelayan trawl tersebut semakin berani. Sebelumnya, kapal-kapal trawl itu biasanya berada di tengah laut. Tapi kini sudah berada di pesisir pantai. Jadi pihaknya minta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti masalah ini. Karena secara hukum sudah jelas nelayan trawl telah melanggar kesepakatan yang berlaku. ‘’Kapal itu operasi kembali. Sebelumnya tidak pernah mereka hingga ke pinggir pantai. Tapi kini mereka sudah dipinggir pantai,” ujar Kades. Lebih lanjut dikatakan konflik antar nelayan tidak akan terjadi apabila kapal trawl gikuti aturan dan isi surat perjanjian yang telah disepakati bersama. Jadi pihaknya minta masalah tersebut cepat ditindaklanjuti untuk menghindari timbulnya konflik. Karena jika tidak ada kebijakan dari pemerintah segera, khawatir timbul konflik. “Kami berharap ada tindaklanjutnya dari pemerintah dan aparat hukum,”tegas Kades. Hal yang sama disampaikan seorang nelayan setempat Agung (34). Ia mengatakan dengan adanya aktifitas nelayan trawl berasal dari Kota Bengkulu, membuat daya tangkap ikan nelayan tradisional menurun drastis. “Kapal trawl sekarang sudah dekat pantai. Harusnya mereka ke tengah laut bukan di dekat pantai,” tutupnya.(cup)
Kapal Trawl Operasi Lagi, Nelayan Tradisional Resah
Senin 13-07-2020,11:13 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :