BENGKULU - Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Corien Centre kembali menunjukkan eksistensinya. Kali ini di bidang seni dan budaya. Lembaga ini mendukung penuh perkambangan karir seniman daerah. Salah satunya penyanyi daerah asal Bengkulu Utara, Nokawita.
"Sejak kecil Noka sudah terlihat bakat kemampuannya menciptakan sebuah lagu. Dari apa yang dilihat spontan dia menyanyikan lagu itu dan kemampuan menciptakan lagu. Dengan headset yang dia bawa-bawa sambil bernyanyi sendiri di lingkungan daerah Ketahun yang awam, suka menganggap Noka itu gila," tutur Pimpinan Umum Lembaga Pengembangan SDM Corien Centre, Dr. HC. Miswari, Jumat (17/7).Di mata pemandu minat dan bakat, Miswari, Nokawita memiliki potensi menciptakan lagu yang luar biasa. Sebagai kakak sepupu dia terpanggil untuk mengembangkan bakat Nokawita ini. "Awalnya Noka kurang yakin untuk kita proses lebih lanjut, tapi kami berusaha meyakinkan bahwa dia mampu membuat album. Noka pun yakin maka mereka berkolaborasi mengaplikasikan karyanya, sehingga tercipta 4 album lagu,” ceritanya. Hingga akhirnya Nokawita dapat menciptakan lagu yang diproduseri oleh Miswari. Sejak 2014 nama Nokawita mulai tak asing di telinga masyarakat sebagai penyanyi muda bersuara emas. Ia berhasil menelurkan dua album berbahasa Pekal (suku di Kabupaten Bengkulu Utara) bertajuk “Kona yu Pekal Malenggang” volume 1 dan 2, yang merupakan buah karyanya sendiri. Sementara itu, Miswari yang juga bertindak sebagai produser mengaku bangga bisa melihat eksistensi Nokawita menyelesaikan proses pembuatan album keempat yang cukup cepat. Ia berharap lagu-lagu yang diciptakannya bisa meledak ke pasaran musik lokal dan nasional. “Saya selalu memproduseri dan menjadi manajer. Noka ini sangat berharap bila ada produser yang lebih profesional untuk menangani kemampuan Noka, agar bisa lebih baik dan populer sampai dengan tingkat yang berkelas nasional atau internasional,” ujar Miswari. Apalagi satu lagu daerah yang berjudul Bengkulu Penuh Sejarah yang ada di album ketiga, cukup mendapatkan respon positif dari masyarakat Bengkulu. Khususnya Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. "Tentu kita harapkan hal serupa di album keempat ini nantinya," harap Miswari. Sehari-hari Nokawita berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di SMPN 2 dan SMKN 1 Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara. Kesibukannya yang padat tak menghentikan langkahnya ini untuk terus berkarya. Wanita kelahiran Bengkulu, 16 November 1979 ini memulai debutnya sebagai seorang penyanyi ketika melihat peluang banyaknya artis-artis luar daerah yang mengisi acara di desanya. Darah seni memang sudah mengalir di tubuhnya, ayah Nokawita adalah seorang pemain biola, sedangkan ibunya pandai bersenandung. Nokawita sendiri sudah hobi menyanyi sedari kecil. “Meskipun sekarang saya sudah sibuk manggung ke berbagai acara, namun itu semua saya kerjakan di luar waktu mengajar saya. Saya tidak ingin meninggalkan jati diri saya yang sebenarnya. Saya adalah seorang guru, selamanya saya ingin mengabdi,” ucap Nokawita. Tidak hanya sekedar bernyanyi, di setiap albumnya Nokawita selalu ingin menyertakan budaya khas Bengkulu. Seperti dalam video klip terdahulunya, Nokawita kerap mengenakan pakaian adat juga alat musik Bengkulu. “Di album saya ini saya ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Bengkulu punya kain Besurek yang indah, penuh sejuta pesona, serta serunai yang merdu. Alat musik dari bahan sederhana, namun mampu mengalirkan melodi-melodi indah,” ucapnya bangga. Nokawita mempunyai 4 album. Album pertama dan kedua berbahasa Pekal, album ketiga nasionalis pesan moral lewat nada, serta album keempat remix goyang camkoha. “Saya juga bersyukur pemerintah ikut mendukung ini semua. Bahkan album saya ini juga dipasarkan di Dinas Pariwisata,” tutup Nokawita. Album Nokawita dipasarkan di beberapa kota, seperti Bengkulu, Bali, dan Sulawesi. Untuk di Bengkulu album Nokawita bisa dibeli di Corien Centre Bengkulu dengan harga Rp 25 ribu. Jangan lupa subscribe YouTube Nokawita dan Miswari Corien Centre. (chy) Judul Lagu Album Keempat Nokawita:
-
Goyang Happy
Menahan Rindu
Pacarku Dua
Jayalah Negeriku
Hore-Hore I Love You
Abang Sayang
Goyang Camkoha
Terlalu Sakit
Jauhi Narkoba
Cinta Suci