BENGKULU - Pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2020, anak-anak di Bengkulu menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Bengkulu. Poinnya terkait pendidikan dan kesehatan, terutama saat pandemi Covid-19.
Selain itu, anak-anak menyoal keterlibatannya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) anak tingkat daerah agar anak dapat merealisasikan hasil suara anak dan juga menetapkan regulasi Musrenbang yang berpihak pada anak. Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri meyakinkan bahwa Pemda Provinsi Bengkulu akan melibatkan anak-anak dalam Musrenbang yang dimaksud. “Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mendukung realisasi suara anak ini, ke depan kita akan libatkan forum anak khususnya dalam Musrenbang agar mereka bisa bersuara mengusulkan apa saja yang mereka butuhkan,” ujar Hamka saat pembukaan peringatan HAN di Bengkulu yang digelar secara terbatas melalui virtual oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu, bertempat di The Madeline Hotel, Selasa (21/7). Sekda menyampaikan, momentum peringatan HAN ini adalah titik awal memulai tantangan dalam persaingan di dunia global. Karenanya, sebagai amanat konstitusi negara ada tiga unsur yang harus terlibat yaitu unsur pemerintah, unsur masyarakat maupun unsur dari pihak swasta. "Kalau dulu tantangan orang tua kita adalah melawan penjajah. Nah sekarang untuk anak masa kini dan masa depan jauh lebih sulit lagi tantangannya, karena harus menghadapi persaingan global. Maka dari itu sama-sama kita lindungi dan persiapkan anak bangsa, sesuai tema yang diusung hari ini kalau anak-anak terlindungi, Indonesia akan maju,” pungkas Hamka. Sementara dijelaskan oleh Kepala Dinas P3APPKB Foritha Ramadhani Wati, peringatan Hari Anak Nasional merupakan momentum penting yang harus dilaksanakan setiap tahunnya baik itu dari tingkat pusat maupun di daerah. “Dari peringatan Hari Anak Nasional ini muncul bentuk kepedulian dan partisipasi seluruh komponen dalam menjamin pemenuhan hak atas hidup, tumbuh dan berkembang anak. Serta berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi pada anak,” terangnya. Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan paket sembako secara simbolis kepada balita yang orang tuanya terdampak Covid-19 serta ibu hamil yang direkomendasikan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bengkulu. Ada 150 paket sembako akan diberikan kepada penerima yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. (rls/mcpemprov/key)HAN 2020, Pemprov Respon Suara Anak Bengkulu
Rabu 22-07-2020,14:13 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :