KEPAHIANG – Ada yang berbeda dari salat Idul Adha (Id) 1441 Hijriah yang dilaksanakan Pemkab Kepahiang, Jumat (31/7) di Masjid Baitul Hikmah. Salat Id dilakukan dengan memfokuskan pada protokol kesehatan dalam menjalankan ibadah. Bahkan Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU beserta jamaah salat id lainnya, harus antre satu-persatu memasuki masjid karena mengikuti aturan pengukuran suhu tubuh oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes). Selain itu, para jamaah juga wajib mengenakan masker ketika di dalam masjid, dan shaf berjarak 1 meter yang sudah diatur oleh panitia. Bupati mengatakan, pelaksanaan salat Id berlangsung singkat tanpa pidato bupati, shaf shalat berjarak, jamaah dianjurkan membawa sajadah sendiri, menggunakan masker hingga pemeriksaan suhu tubuh dan cuci tangan sebelum memasuki areal masjid. Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan, meski mengedepankan protokol kesehatan, pelaksanaan salat Id tetap sesuai dengan syariat. Bupati pun mengatakan lebaran kali ini tidak menggelar open house. "Salat Id kali ini berlangsung singkat. Menyesuaikan kondisi di tengah pandemi Covid-19. Kita harus mengedepankan protokol kesehatan. Jamaah tidak dianjurkan berjabat tangan," sampai Bupati. Kemudian, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Bupati mengimbau agar dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Cukup dilaksanakan oleh panitia. Nanti, pada saat pembagian daging kurban dianjurkan untuk tidak menggunakan kupon lantaran meminimalisir terjadinya kerumuman. "Kita minta panitia penyembelihan hewan kurban membagikan secara langsung daging kurban ke rumah-rumah warga," demikian Bupati.(sly)
Salat Id Dengan Protokol Kesehatan
Sabtu 01-08-2020,12:36 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :