BENGKULU - Wakil Gubernur Bengkulu, Dedy Ermansyah mengatakan, jika ekosistem mangrove harus dikelola dan digunakan dengan bijak. Ini disampaikan Dedy saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Mangrove se-Dunia, Senin (3/8). Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan penanaman sebanyak 2020 pohon mangrove di Taman Wisata Alam, Pantai Lentera Merah, Pulau Baai.
Dedy menuturkan, hari Mangrove se-Dunia ini, diharapkan dapat dijadikan momentum untuk melakukan aksi dan menyuarakan kampanye terkait pentingnya pelestarian dan perbaikan pengolahan ekosistem mangrove di dunia. "Pengolahan ekosistem mangrove harus dikelola dan digunakan secara bijak. Pemerintah telah memiliki beberapa kebijakan dalam mengelola mangrove. Seperti melakukan program rehabilitasi dan restorasi di hutan mangrove, termasuk di Provinsi Bengkulu," kata Dedy, Senin (3/8). Disampaikannya, penggiat dan aktivis mangrove juga telah banyak mendukung untuk melestarikan mangrove di Bumi Rafflesia. Dengan begitu, mampu mengurangi dampak kerusakan ekosistem mangrove menjaga dan melestarikan alam. "Banyak sekali manfaatnya menanam mangrove ini, maka dari itu harus terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar selalu menjaga kelestarian alam," ujar Dedy. Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah, Winarni Monoarfa mengatakan, penanaman mangrove sebanyak 2020 batang dapat mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi pantai, banjir, dan menyediakan bahan-bahan alami penting serta menjadi sumber mata pencarian bagi jutaan orang. (zie)Ekosistem Mangrove Harus Dikelola Secara Bijak
Senin 03-08-2020,16:28 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :