BENGKULU – Setelah Partai Gerindra. Giliran Partai Demokrat informasinya segera mengeluarkan rekomendasi untuk Agusrin M Najamudin-Imron Rosyadi sabagai calon gubernur dan wagub Bengkulu.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu, Chairil Guswendi dikonfirmasi masih menunggu rekomendasi DPP Partai Demokrat tersebut. “Ya sangat mungkin Partai Demokrat mengusung Agusrin kembali pada Pilgub 2020 ini,” kata Chairil.
Menurutnya banyak alasan jika Partai Demokrat mengusung Agusrin. Diantaranya dari segi sejarah. Agusrin pernah menjadi Ketua DPD Demokrat Provinsi Bengkulu. Serta membesarkan Partai Demokrat saat menjadi gubernur Bengkulu. “Pilgub 2010 lalu juga diusung Partai Demokrat. Menang satu putaran,” kata Chairil Guswendi yang juga Ketua Tim Penjaringan Pilkada DPD Partai Demokrat Provinsi ini.
Lalu, lima tahun sebelumnya tepatnya Pilgub 2015-2016, Partai Demokrat juga mengusung adik Agusrin, Sultan B Najamudin sebagai cagub berpasangan dengan Mujiono. “Seperti saya sampaikan tadi, sangat mungkin Agusrin diusung kembali di Pilgub 2020 ini,” tukas Chairil.
Alasan lain yang bisa menjadi pertimbangan mengusung Agusrin adalah hasil survei. Seperti diketahui, sejumlah survei menempatkan Agusrin di posisi teratas. Seperti Roda Tiga Konsultan, Diaspora, DPP PKB dan terbaru Fixpoll. “Partai tentunya juga melihat potensi kemenangan kandidat,” ungkap Chairil.
Sebelumnya, selain Agusrin, ada nama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi diusulkan ke DPP Demokrat. Setelah mendaftar ke DPD Demokrat Provinsi. “Kami serahkan dan keputusan ada di DPP (Demokrat,red),” demikian Chairil Guswendi.
Yurman: Setelah Perindo, Ada PDIP dan PKB
Sementara itu, Partai Perindo sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Ahmad Hijazi-Dadang Mishal sebagai cagub dan cawagub Bengkulu. SK ditandatangani langsung Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo tertanggal 6 Agustus 2020.
“SK ini masih sangat baru saya terima. Sesuai instruksi DPP, kami siap memenangkan pasangan cagub Ahmad Hijazi dan cawagub Dadang Mishal,” kata Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Bengkulu, Yurman Hamedi, kemarin.
Lanjutnya, Partai Perindo merupakan partai baru di kancah perpolitikan Indonesia. Karena itu, Perindo harus ambil bagian dalam Pilkada serentak ini. Sehingga Perindo dalam memilih calon harus dengan kriteria sesuai dengan motto Perindo; untuk menuju Bengkulu sejahtera.
Setelah Perindo, dukungan dari parpol lain akan menyusul. Seperti PDIP dan PKB. “Tidak menutup kemungkinan, di belakang Perindo ada PDIP dan PKB,” kata Yurman.
Sementara itu ditanya soal partai pengusung termasuk PDI Perjuangan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan sejak awal dirinya membangun komunikasi dengan semua parpol. Siapa yang akan diusung parpol, menurutnya hak preogratif parpol. Sebab parpol memiliki penilaian yang pantas untuk diusung. “Saya tidak tahu nama-nama yang dibahas di internal parpol politik. Saya kira partai punya cara masing-masing dan tentunya itu kita hargai. Kita lihat perkembangannya saja,” demikian Rohidin. (war/key)