BENTENG – Pembangunan gedung isolasi, ruang kamar mayat, ruang rekontaminasi yang diperuntukkan bagi RSUD Benteng saat ini sudah mencapai 60 persen. Proyek ini dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Benteng. “Bangunan gedungnya sudah berdiri, atap sudah dipasang dan saat ini tinggal melalukan plamir terhadap tembok, memasang keramik di dinding maupun di lantai, dan beberapa finishing lainnya. Untuk pembangunan gedung isolasi ini diperuntukkan bagi pasien pasien Covid-19. Apabila masa pandemi Covid-19 sudah hilang, gedung ini akan digunakan untuk isolasi bagi pasien penyakit lainnya seperti TBC, hepatitis dan pasien-pasien yang dikategorikan memang harus masuk ruang isolasi," kata Dirut RSUD Benteng, dr. Listikarini Hillen Widiastuti. Dia menambahkan untuk pengadaan alkes, RSUD sudah mengajukan ke Badan Keuangan Daerah (BKD), selanjutnya pengadaannya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Benteng. Alkes yang diajukan untuk gedung isolasi yakni ventilator, alat monitor pasien, monitor sentral, USG, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), syringe pump, infusion pump dan lainnya. Lanjut Hillen, pihak RSUD meminta kepada Dinas PUPR dalam membangun gedung isolasi tersebut untuk memperhatikan standarisasi instalasi dalam gedung. Pengerjaan pembangunan gedung isolasi, kamar mayat dan ruang rekontaminasi ini sejak bulan Juli lalu. Masa pengerjaan akan diselesaikan selama tiga bulan, sehingga ditargetkan bulan November mendatang ketiga gedung tersebut sudah bisa digunakan. Untuk anggaran pembangunan gedung ini memakai anggaran BTT Covid-19 sekitar Rp 4 miliar. Gedung tersebut dibangun di atas lahan 420 meter persegi yang berada di lingkungan RSUD Benteng.(jee)
Gedung Isolasi Sudah Capai 60 Persen
Kamis 03-09-2020,17:47 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :