Agusrin: Harus Melompat!

Senin 07-09-2020,11:10 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

“Kalau tidak mampu mengatasi keadaan. Dalam satu-dua tahun, pasti saya mengundurkan diri. Karena bagi kita menjadi pemimpin itu adalah sebuah amanah. Untuk mengatasi persoalan-persoalan rakyat. Itulah kenapa akhirnya membuat saya berdiri disini,” Agusrin M Najamudin BENGKULU - Agusrin M Najamudin mengatakan Provinsi Bengkulu sudah ketinggalan jauh dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain. Menurut mantan Gubernur Bengkulu itu, untuk mengejar ketertinggalan tidak bisa diatasi dengan cara-cara normal.

“Lompatan harus kita bikin besar. Kalau landai-landai saja, makin lama kita akan semakin tertinggal. Kita harus melompat ke depan. Agar kita mengejar ketertinggalan kita. Kalau tidak, kita akan terus terpuruk dan makin lama kita makin terbelakang,” kata Agusrin didampingi Imron Rosyadi usai mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub di KPU Provinsi Bengkulu, kemarin sore.

Agusrin menegaskan, risiko apapun harus diambil untuk membuat lompatan besar tersebut. Supaya Provinsi Bengkulu bisa lebih maju. “Jangan karena risiko, kita mencari aman. Akhirnya provinsi ini ya menjadi “aman-aman” terus seperti ini,” ujar mantan Ketua DPD Demokrat Provinsi Bengkulu tersebut.

Ia pun bercerita, sebelum pencalonan sudah bertanya kepada Imron Rosyadi berani atau tidak untuk melompat dan mengejar ketertinggalan Provinsi Bengkulu. “Beliau (Imron,red) bilang berani. Maka saya bilang, ayo! Kita buktikan!,” tukas Agusrin.

Agusrin optimis dengan kebijakan besar dan berani mengambil risiko, Provinsi Bengkulu akan jauh lebih baik serta mampu mengejar ketertinggalan dengan provinsi lain. “Kalau tidak mampu mengatasi keadaan. Dalam satu-dua tahun, pasti saya mengundurkan diri. Karena bagi kita menjadi pemimpin itu adalah sebuah amanah. Untuk mengatasi persoalan-persoalan rakyat. Itulah kenapa akhirnya membuat saya berdiri disini,” kata Agusrin.  “Mudah-mudahan rakyat masih mau bersama-sama mengatasi persoalan-persoalan provinsi ini,” sambungnya.

Provinsi Bengkulu menjadi provinsi termiskin di Sumatera juga menjadi salah satu indikator ketertinggalan. “Ini bukan salah siapa siapa. Namun menjadi tanggung jawab kita. Dengan kondisi itulah, saya yang awalnya tidak berminat untuk mencalonkan diri menjadi gubernur. Adek saya Sultan (Sultan B Najamudin,red) menyampaikan kepada saya berkali-kali ini menjadi tanggung jawab kita,” kata Agusrin menceritakan asal mula niatnya maju sebagai cagub.

Apalagi Sultan, kata Agusrin memperlihatkan hasil survei. Mayoritas lembaga survei menyebut elektabilitas Agusrin tertinggi dibanding dengan tokoh-tokoh lainnya. “Ini hasil survei yang menempatkan saya di posisi teratas yang diinginkan oleh masyarakat. (Sultan bilang); apakah Donga (Agusrin,red) mau mengkhianati keinginan mereka ini, apakah dibiarkan?,” ungkap Agusrin membeberkan dialognya dengan Sultan. Sehingga ia semakin mantap untuk maju di Pilgub 2020 ini.

Sejumlah program yang kembali akan dia lanjutkan bila kembali menjadi gubernur Bengkulu, seperti mengembalikan kejayaan swasembada beras. Serta memastikan harga sawit, kopi dan karet tidak terjun bebas. Agar para petani di Provinsi Bengkulu sejahtera. “Lalu ada yang bertanya, pembangunan Pantai Panjang. Pantai Panjang itu pembangunannya baru 10 persen. Bukan hanya di Kota Bengkulu. Akan kita bangun yang sama mulai dari Kaur hingga Mukomuko,” kata Agusrin.

Agusrin juga mengenang saat-saat menjadi Gubernur Bengkulu 2005-2010 dan 2010-2012. Saat bencana alam gempa bumi tahun 2007, saat itu Provinsi Bengkulu kekurangan dokter. “Kita harus mengimpor dokter. Akhirnya dengan persyaratan yang sangat minim, kita beranikan untuk membuat fakultas kedokteran,” cerita Agusrin.

Menurutnya Pemprov saat itu memulai program Fakultas Kedokteran dengan membeasiswai siswa-siswi berprestasi dari semua kabupaten/kota. “Dengan harapan kita dapat menyekolahkan anak anak yang akan kembali ke kampungnya,” kata Agusrin. “Tapi tergelitik hati kita, karena Fakultas Kedokteran kita tidak lagi menyekolahkan orang-orang dari kampung yang diprioritaskan dulu, agar mereka saat pandemi seperti sekarang ini siap untuk mengatasinya,” ujar Agusrin.

Di akhir pidatonya Agusrin berterima kasih kepada semua partai pengusung, Partai Gerindra, PKB, PBB dan Partai Gelora. Berharap agar KPU Provinsi Bengkulu dapat meloloskannya bersama Imron Rosyadi sebagai cagub dan cawagub Bengkulu. “Semoga KPU Provinsi merestui kita untuk maju,” demikian Agusrin.

Sebelumnya Imron Rosyadi menuturkan pendaftaran sudah dilakukan. “Ini bagian dari kehidupan kita, untuk membangun Bengkulu yang lebih baik. Untuk memenuhi harapan masyarakat dapat terpenuhi,” kata Imron.

Sementara itu, gemuruk sorak ribuan para pendukung menyambut kedatangan Agusrin di Bandara Fatmawati Bengkulu. Bukan hanya dari Kota Bengkulu. Tetapi juga dari kabuaten-kabupaten. Massa lalu mengantar Agusrin-Imron ke KPU Provinsi Bengkulu. Perjalanan kendaraan dari bandara hingga KPU Provinsi Bengkulu pun merayap.

Selain itu, Agusrin juga disambut para pendukung. Dalam penyambutan juga ikut puluhan petani dari Sukaraja dengan membawa mesin bajak sawah pemberian Agusrin saat menjabat Gubernur Bengkulu yang lalu.

Salah satu petani dari Sukaraja, Purnomo yang hadir menyampaikan, para petani sawah berbahagia Agusrin ingin maju kembali sebagai gubernur lanataran saat Agusrin menjadi gubernur petani sejahtera. “Kita petani dari Sukaraja  pernah dibantu pak Agusrin mesin bajak sawah, kami berharap Agusrin menang supaya bisa membantu petani lagi,” ungkapnya

Harapnnya Agusrin menang dalam pemilihan gubernur, agar bisa ada lagi program untuk petani. Dan merekan mengatakan mendukung penuh dan siap menenagkan Agusrin

Juru Bicara Liaison Officer (LO) Tim Agusrin-Imron, Suryawan Halusi menyampaikan, ini membuktikan bahwa ribuan warga menyambut kedatangan Agusrin.

"Kita tidak memobilisasi ya, ini bukti cinta masyarakat dengan bapak Agusrin. Sampai sampai beliau jalan kaki dari ruang VIP ke depan. Karena sangking banyaknya warga yang rindu disapa beliau," tukasnya.

Sebelumnya, ia menyampaikan kepada para simpatisan ini untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Mengingat masih adanya pandemi Covid-19 di provinsi ini.

Usai mendaftar di KPU Provinsi Bengkulu,  Agusrin-Imron Rosyadi mengujungi Izda Putra di kediamannya. Dalam kunjungannya itu, Agusrin dan Imron berpamitan kepada Izda Putra yang sempat direncanakan menjadi pendamping Agusrin itu.

Disampaikannya, seharusnya sebelum mendaftar ke KPU dia ingin berpamitan ke kediaman Izda Putra, namun karena massa yang begitu ramai sehingga langsung menuju KPU. “Beliau ini (Izda,red) abang saya, dari awal memang kami bersepakat maju. Namun di ujung, partai juga ikut menentukan. Beliau juga sempat bilang nanti semua juga partai yang menentukan. Jika kita ditentukan untuk maju bersama, tapi jika tidak, kita tetap bersama-sama,” jelasnnya

Dilanjutkannya, Izda Putra orang yang berjiwa besar, dia memiliki niat yang sama dengannya, ingin membangun Bengkulu yang lebih baik lagi. “Kita di Jakarta sering bertemu, keberanian beliau dengan kita sama, dengan pak Imron juga sama,” terannya

Sementara itu, Izda Putra menyampaikan dia logowo sejak keputusan Imron yang mendampingi Agusrin. Meskipun begitu dia tetap mendukung Agusrin di Pilgub.  “Dia kan sudah datang ke rumah kita, pastilah kita dukung,” tungkasnya

Harapannya dalam pemilihan gubernur Bengkulu nantinya Agusrin dan Imron Rosyiadi yang terpilih. Dia beralasan keduanya itu serius ingin membangun Provinsi Bengkulu kedepan. “Harapankan kita pak Agusrin sebagai pemenang karena dia  serius,” sampainya

Dalam kunjungannya kediaman Izda, Agusrin terliahat begitu akrab. Di rumah sempat berbincang-bincang dan bercanda gurau. (war/juu)

Tags :
Kategori :

Terkait