BENGKULU - Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) melakukan penelitian di Bengkulu. Penelitian ini mengambil judul Analisis Strategi Pertahanan Laut Rencana Pembangunan Pangkalan Udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanudal) di Bengkulu. Dosen yang meneliti masing-masing, Laksda TNI Dr. Suhirwan, ST, M.MT, CIQaR, CIQnR, Kolonel Laut (E) Dr. Lukman Yudho Prakoso,S,IP, MAP dan Letkol Arm Ahmad G. Dohamid, S.Sos, MAP.
"Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai 10 September 2020 dengan melaksanakan pengumpulan data ke Gubernur Bengkulu, Danlanal Bengkulu, Korem Bengkulu dan Angkasa Pura Bandar Udara Fatmawati Bengkulu," jelas Suhirwan, Selasa (8/9).Dibeberkannya, yang menjadi latar belakang dari penelitian ini bahwa di perairan sebelah selatan pulau Sumatera adalah wilayah laut Indonesia yang memiliki karakter laut samudra yang memiliki tantangan alam berupa ombak yang besar. Keterbatasan entitas penegak hukum di laut termasuk TNI AL melakukan patroli bisa menjadi potensi ancaman pengamanan wilayah laut. Kemudian, TNI AL telah melakukan perencanaan untuk membangun Lanudal Bengkulu, untuk dapat melakukan pengamanan wilayah laut melalui patroli udara wilayah bagian selatan Pulau Sumatera, terutama untuk melakukan pengamanan chock poin Selat Sunda. Patroli melalui udara, diharapkan dapat mengoptimalkan tugas pertahanan di Wilayah Selatan Laut Pulau Sumatra. Namun dengan berbagai pertimbangan saat ini pembangunan Lanal Bengkulu ini masih menemukan kendala-kendala yang tidak dapat segera dilaksanakan pembangunannya. "Sehingga melalui penelitian dosen Unhan ini, peneliti berharap menemukan solusi agar pembangunan Lanudal Bengkulu dapat terlaksana sesuai yang diharapkan dan dapat memperkokoh pertahanan laut di selatan Pulau Sumatera," bebernya. Lebih lanjut diungkapkan, penelitian yang dilaksanakan dosen Unhan ini untuk mengumpulkan data-data sekunder, data primer dan observasi langsung di daerah penelitian guna memenuhi validasi data penelitian, selain juga akan mengambil data di kementerian dan lembaga terkait sebagai pengambil keputusan di tingkat pusat. "Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi konstribusi akademik yang signifikan terhadap perumusan strategi pertahanan laut khususnya di wilayah Pantai Timur Pulau Sumatera," demikian Suhirwan. (zie)