BENGKULU – Enam orang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kelurahan Teluk Sepang, Bengkulu. Mereka diantaranya adalah Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, anggota DPD RI Dharma Setiawan perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, Edwin Pratama perwakilan Provinsi Riau, Zuhri M. Syazali perwakilan Provinsi Bangka Belitung dan Muslim M Yatim perwakilan Provinsi Sumatera Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil 1 DPD RI Sultan B Najamudin menyampaikan kunjungan itu merupakan salah satu fungsi DPD sebagai bentuk pengawasan. DPD RI mengapresiasi kehadiran PLTU Bengkulu, yang merupakan sebuah investasi yang sangat bagus untuk Bengkulu. Namun sejalan dengan itu, kehadiran investasi juga harus berbading mulus dengan kebermanfaatan bagi masyarakat lokal. “Investasi dalam bentuk apapun harus memperhatikan banyak hal. Kehadiran investasi harus memberi manfaat terhadap warga lokal. Masyarakat bisa diberdaya di sini (PLTU,red),” terang Sultan B. Najamudin. Wakil 1 DPD RI asli Bengkulu ini mengatakan di banyak tempat, adanya investasi asing juga diikuti oleh kehadiran tenaga kerja asing (TKA). Jangan sampai masyarakat lokal hanya jadi penonton. “Masuknya investasi asing jangan sampai gerbong asing juga masuk, lebih dominan dari orang lokal,” harapnya. Kemarin juga anggota DPD RI mendapatkan pemaparan tentang fasilitas, program, regulasi dan saham PLTU. Setelah mendengarkan pemaparan dari Manajemen PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) tentang PLTU ini, DPD RI akan kembali datang mengecek, saat PLTU sudah beroperasi nantinya. Untuk memastikan analisis dampak lingkungan (Amdal) dan regulasi lainnya berjalan dengan baik. Kemudian memastikan juga supaya program corporate social responsibility (CSR) berjalan. Sehingga tidak ada permasalahan yang timbul di kemudian hari. “Jika sudah berjalan nanti, kita akan pastikan aman dan lancar bisa membatu perekonomi masyarakat, bisa memperdaya masyarakat. Jadi profitnya dapat, keuntungannya dapat dan daerahnya juga maju,” sampainya. Sementara itu, Direktur PT TLB Singgi Hari Santoso menyampaikan pihaknya komitmen dengan peraturan yang dibuat pemerintah salah satunya terkait dengan tenaga kerja. Pihaknya setiap bulan akan terus melaporkan tenaga kerjanya di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu. Termasuk jika ada temuan yang tidak baik, Disnakertrans akan memberi masukan. “Kita terus melaporkan ke Disnakertrans Provinsi Bengkulu terkait dengan jumlah TKA, ke absahan TKA mapun tenaga lokal, jika ada temuan tidak bagus Dinaskertrans bisa memberi masukan,” ujar Singgi Hari Santoso Komitmen memberdayakan tenaga kerja lokak tetap diutamakan. Itu dilakukan secara bertahap, jadi di tahun ke lima tenaga kerja lokak lebih banyak dari TKA. “Saat ini tenaga kerja di PLTU sekitar 400 orang, itu didominasi tenaga kerja lokal,” katanya. Operasi PLTU seharusnya sudah beroperasi dari Juli, namun saat ini pihaknya masih menunggu pengesahan dari PLN pusat secara formal dan legal di PLN. Diperkirakan dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi. “Nanti jika sudah beroperasi, akan ada pengurangan tenaga kerja, namun tetap lokal mendominasi,” tutupnya. (juu)DPD RI Apresiasi Investasi PLTU
Selasa 08-09-2020,11:46 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :