BENGKULU - Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyampaikan paparan evaluasi pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) secara global di hadapan tim penilai Kemenpan-RB, Senin (14/9) di Balai Kota. Rapat digelar melalui zoom meeting bersama beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Selain fokus memperbaiki Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) pihaknya juga fokus memperbaiki nilai reformasi dan birokrasi yang masih CC. Pada kesempatan itu dia memaparkan secara umum tentang pelaksanaan RPJMD 2019-2023, visi misi, tindak lanjut dari rekomendasi evaluasi SAKIP tahun 2019, refocusing program kegiatan akibat pandemi Covid-19 dan lainnya. Tim dari Kemenpan-RB, Aya dan Nara mendengarkan pemaparan dari Dedy yang didampingi Kepala Bapelitbang dan beberapa kepala dinas lainnya. Dedy mulai menjelaskan tentang RPJMD di Kota Bengkulu, Visi misi, mewujudkan e-goverment untuk wujudkan tata kelola pemerintah yang baik, membangkitkan ekonomi kreatif dan dunia kodusif "Kami juga melakukan refocusing program kegiatan akibat pandemi Covid-19. Ada Rp 204 miliar yang kami refocusing untuk belanja bidang kesehatan, penanganan dampak ekonomi serta penyediaan jaring pengaman sosial. Diantaranya penyerahan beras dan mie, penyerahan disinfektan, pembagian masker,”sampainya Ditambahkannya, dari anggaran yang dipangkas, ketika keluar Inpres soal refocusing lagsung BPPKAD melakukan efesiensi anggaran. Termasuk di bidang fisik juga dilakukan pemagkasan, namun untuk yang sudah tender tetap dilanjutkan kegiatannya. “Insya Allah nanti target Kota Bengkulu mendapat penilaian B sebelum nanti mencapai A. Ke depan juga ada penilaian ASN teladan di setiap OPD yang tentunya memiliki integritas yang baik. Semoga nantinya ASN teladan dapat menular dan menjadi contoh yang baik bagi ASN yang lain untuk mewujudkan kinerja yg maksimal,” jelasnya.(juu)Nilai Reformasi Birokrasi Kota Bengkulu CC
Selasa 15-09-2020,15:14 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :