BENGKULU - Sensus Penduduk (SP) secara door to door resmi berakhir Selasa 15 September malam. Penutupannya ditandai dengan acara sensus night. Sensus night di Bengkulu merupakan aksi petugas sensus yang dinamai Tim Taks Force SP 2020 turun ke jalan mendata penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal tetap seperti tunawisma dan awak kapal berbendera Indonesia. Kegiatan terpadu itu mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statik Provinsi Bengkulu Budi Kurniawan, mengatakan setelah Tim Taks Force menyelesaikan tugas, selesai pula rangkaian panjang dari SP 2020 yang dimulai sejak 15 Februari sampai 31 Maret dan diperpanjang hingga tanggal 29 Mei. Berikutnya dilakukan SP dari rumah ke rumah. Pola yang seperti ini dilakukan untuk menyisir dan memastikan warga yang belum menginput data secara online melalui situs resmi BPS untuk Sensus Penduduk. Menarik dari sensus door to door itu, dilakukan relatif lebih mudah, karena petugas yang masuk ke RT- RT di setiap kelurahan tidak perlu mengetuk satu per satu rumah warga mengingat sebagian besar sensus mandiri (online) yang dilakukan masyarakat cukup berhasil. Sekarang ini hasil data tengah diolah oleh BPS Pusat di Jakarta untuk secara resmi diumumkan menunggu petunjuk dari pusat. ‘’Sesuai proyeksi dari Sensus Penduduk sebelumya tahun 2020 ini, jumlah Penduduk di Provinsi Bengkulu diperkirakan mencapai 2.020.000 jiwa, untuk resminya kita masih tunggu,‘’ pungkasnya. (iks)Penduduk Bengkulu Diproyeksi Capai 2.020.000 Jiwa
Selasa 22-09-2020,12:48 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :