KEPAHIANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang terus berusaha melakukan pengembangan terhadap Masjid Agung Baitul Hikmah Kepahiang. Setelah selesai membangun area parkir dan penahan tebing, kali ini Pemkab berencana untuk memperluas lahan Masjid Agung tersebut. Anggaran ratuan miliar diprediksi akan terkuras untuk mempercantik masjid terbesar di Kabupaten Kepahiang. Pasalnya dalam perencanaannya, Pemkab juga ingin membangun kompleks perkantoran Islami di kawasan tersebut, yang nantinya bisa dipergunakan sebagai kantor MUI, Baznas, FKUB, Muhammadiyah, NU dan organisasi lainnya di sekitar masjid tersebut. Sementara untuk fasilitas fisik masjid, Pemkab saat ini sudah mempersiapkan pembangunan dengan menggunakan dana hibah sebesar Rp 3,2 miliar, yakni meliputi interior, pembangunan pagar, rehabilitasi toilet dan tempat berwudhu, tower serta sound sistem. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Zamzami Zubir, SE, MM mengungkapkan, perencanaan pembangunan Masjid Agung tersebut membutuhkan anggaran sampai Rp 150 miliar. Rencananya anggaran tersebut akan diusulkan melalui dana hibah dari Pemkab Kepahiang serta dari donatur lainnya. "Anggaran yang dialokasikan dari dana hibah tahun ini akan diprioritaskan untuk beberapa item, seperti penyediaan kualitas air, tempat wudhu, karpet serta perbaikan yang bocor. Dana hibah ini dikelola langsung oleh yayasan. Sementara untuk pembangunan lainnya di masjid ini, diprediksi butuh dana ratusan miliar rupiah. Itu dimungkinkan untuk diusulkan melalui dana hibah dari pemkab setiap tahunnya," jelas Sekda. Selain itu, rencananya Masjid Agung Baitul Hikmah juga akan dilengkapi miniatur Ka'bah agar dapat memfasilitasi calon jamaah haji untuk melaksanakan manasik. "Kita berharap Masjid Agung ini menjadi pusat kegiatan keagamaan. Mudah-mudahan rencana dibangunnya perluasan untuk memfasilitasi CJH melaksanakan manasik haji dapat terealisasi," tutup Sekda. (sly)
Pengembangan Masjid Agung Butuh Anggaran Ratusan Miliar
Jumat 25-09-2020,11:54 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :