BENGKULU - Pandemi Covid-19 masih menyelimuti Bengkulu, bahkan Minggu (27/9) ledakan kasus terjadi. Ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes. Ia menyampaikan dalam sepekan ini tercatat 115 kasus.
“Dari hasil pemeriksaan SWAb lab RSMY Bengkulu, hari ini (kemarin, red) ada 45 kasus. Dari Mukomuko paling banyak,” kata Herwan, kemarin. Dikatakannya, untuk rincian 45 kasus yakni dari Kota Bengkulu sebanyak 9 kasus, Kabupaten Rejang Lebong 7 kasus, Kabupaten Seluma 1 kasus, serta kabupaten Mukomuko ada 28 kasus. Sementara untuk jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal, tercatat sebanyak 34 kasus. Jumlah tersebut merupakan 5,2 persen dari jumlah kasus konfirmasi sampai saat ini, yakni sebanyak 645 kasus. “Dari 34 orang yang meninggal ini, rata rata memiliki komorbit (penyakit penyerta, red)," jelas Herwan. Dikatakannya, penyakit penyerta ini apabila terpapar Covid-19. Maka sangat berbahaya untuk penderitanya. Dimana akan menurunkan sistem imun si penderita. “Perlu diwaspadai dan disiplin protokol kesehatan. Terutama bagi yang memiliki komorbit," tukas Herwan. Untuk itu, ia meminta semua pihak baik instansi pemerintah maupun swasta, pasar tempat wisata, juga masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal ini dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawaty menyatakan saat ini di Kota Bengkulu masih berada di zona orange. Artinya masih berada pada tingkat sedang untuk penyebaran Covid-19. Untuk itu, pihaknya meminta agar setiap warga, dapat mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak satu sama lain, hingga melakukan kebiasaan mencuci tangan setiap dari luar rumah. “Saat ini kan tidak semua rumah menyiapkan itu, padahal kebersihan tangan sebelum masuk rumah itu wajib. Agar pastikan tak ada virus yang menempel,” ucap Susi. Dikatakannya, apabila setiap rumah yang ada di Kota Bengkulu, memiliki fasilitas cuci tangan. Maka ketika pulang, artinya itu sudah di siapkan fasilitas cuci tangan di depan rumah masing-masing. Sehingga ini, membangun kesadaran warga kota Bengkulu untuk menyiapkan fasilitas cuci tangan itu. “Artinya membiasakan kebiasaan baru, dengan seperti itu yang masuk rumah itu wajib cuci tangan dulu," tambahnya. Sehingga, lanjut Susi, apabila hendak memegang muka, hidung dan sebagainya maka sudah aman. Kemudian, lanjut dengan membersihkan badan dan pakaian. (war)Sepekan, 115 Orang Terpapar Covid-19 di Bengkulu
Senin 28-09-2020,15:43 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :