International Coffee Day Didukung Kemenlu dan Kemendag

Sabtu 03-10-2020,20:08 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Dalam peringatan International Coffee Day hari kedua dilakukan banyak kegiatan termasuk talkshow membahas market review coffee Indonesia guna mencapai target dan challenge. Dalam talkshow ini sebagai narasumber perwakilan duta besar seperti halnya KBRI Moscow dan ITPC Dubai, Los Angles, Mexico, dan Hamburg. Para peserta juga berasal dari kalangan pengusaha dan perwakilan pemerintah seperti Ratu Silvy Gayatri. Acara ini mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Talkshow yang dibagi dua tema ini juga membahas upaya dan target ekspor kopi Indonesia ke negara-negara yang mengonsumsi kopi dalam jumlah besar. Terutama kopi jenis robusta seperti halnya negara USA. Talkshow ini menghadirkan pembicara berasal dari berbagai kalangan termasuk perwakilan pemerintah seperti halnya Ratu Silvy Gayatri (Secretary of American and European), Dedi Yudianto (CEO of Kopi Blockchain) dan Olvy Andrianita (Direktor of Export Product Ministry of Trade). Menurut Ratu Silvy Gayatri, saat ini kopi Indonesia menjadi pusat perhatian negara-negara penikmat kopi di dunia, untuk itu Indonesia harus memiliki strategi jitu agar bisa mendapatkan pasar dunia. Sehingga kopi yang ada di Indonesia bisa mampu terserap keluar dan bisa membuat kesejahteraan bagi para petani kopi. "Kita harus berbenah agar mendapatkan pasar ekspor," kata Ratu dalam paparannya. Sedangkan Olvy Andrianita mengatakan, sangat mendukung kegiatan VICD ini dan akan membantu dalam persiapan ekspor kopi Indonesia ke negara yang menjadi konsumen kopi. Apalagi saat ini Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, dan sudah pasti banyak negara yang matanya tertuju pada kopi Indonesia. "Kita akan bersama-sama menembus pasar kopi dunia," ujar Olvy dalam diskusinya. Hari kedua peringatan International Coffee Day difokuskan pada trading, ulasan kopi dari para produsen kopi di Indonesia dan penjelasan mengenai market kopi dunia, termasuk peluang kopi Indonesia menembus pasar internasional. "Pembicara yang hadir beragam mulai dari para produsen kopi di Indonesia, perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan RI, KBRI dari Moscow dan Finlandia hingga ITPC Dubai, Hamburg, Mexico City dan Los Angeles," jelas Mardiana selaku moderator kegiatan VICD. Kegiatan trading dimulai pukul 13.00 - 15.00 WIB untuk wilayah Asia Pacific, Africa, Middle East, sementara Europe dan Rusia 15.00 - 19.00 WIB. USA, South, North, Central America 19.00 - 24.00 WIB. New Zealand pukul 10.00 - 12.00 WIB. Diketahui trading Bengkulu sendiri, sudah mendapatkan 2 calon buyer untuk di-follow up, dari Korea sudah siap membeli robusta Bengkulu melalui Bencoolen Coffee saat ini tengah dalam proses kesepakatan kedua belah pihak, termasuk dari Kairo juga telah melakukan penawaran ke Bencoolen Coffee. Tanggal 1 – 4 Oktober 2020 dipilih sebagai waktu pelaksanaan event Virtual International Coffee Day. Pada acara hari pertama dan kedua diperuntukkan bagi penjual kopi dan pembeli baik dari lokal maupun internasional (Eksporter, Distributor, Horeka, Manufaktur) juga orang-orang yang serius tertarik untuk memulai industri kopi Indonesia. Hal yang spesial dari event ini adalah adanya virtual multistage trading yang informatif dan menyenangkan. Buyers dari berbagai negara akan hadir dan melakukan transaksi dari beberapa sellers pilihan. Seluruh jenis kopi dari berbagai wilayah di Indonesia akan dipromosikan pada sesi virtual trading. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait