Pelatih Gandai Raih Penghargaan Maestro Nasional

Kamis 22-10-2020,12:37 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

MUKOMUKO – Patut berbangga masyarakat Kabupaten Mukomuko. Salahsatu pelatih Tari Gandai di Mukomuko, ditetapkan sebagai salahsatu penerima penganugerahan gelar Maestro Nasional. Khususnya untuk Kategori Maestro Kesenian Tradisional. Siapa yang beruntung itu? Maknuyah, salah satu pelatih Tari Gandai di Sanggar Sirih Serumpun Desa Dusun Baru Kecamatan Air Dikit. Penetapan ini berlangsung Rabu (21/10), oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Atas penetapan itu, Maknuyah akan mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo, berupa Pin Emas, Sertifikat dan Uang Pensiunan. Rencananya, penghargaan itu akan diserahkan di Jakarta, bertepat di Hotel Aston. Pada 14 November 2020 mendatang, dalam rangka Anugerah Kebudayaan Nasional yang digelar Kemendikbud. “Penyerahan penganugerahan ini dilaksanakan di Jakarta, bertempat di Hotel Aston, tanggal 14 November 2020. Insya Allah, Ibu Maknuyah ini akan berangkat langsung. Karena sesuai undangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diundang itu Maestro ditambah satu orang pendamping,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Drs. H. Ruslan, M.Pd Diterang Ruslan, penetapan dan pengumuman peraih Penghargaan Maestro Nasional dengan Kategori Maestro Kesenian Tradisional Se-Indonesia, digelar di Kemendikbud, kemarin. Maknuyah menjadi salahsatu penerima, dari jumlah penerima penghargaan se-Indonesia untuk Kategori ini, sebanyak lima orang. “Alhamdulillah dari 5 Maestro yang terpilih, salahsatunya berasal dari Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Ini sangat membanggakan kita dan Kabupaten Mukomuko,” sampai Ruslan. Dijelasnya, Maknuyah diusulkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko bersama Camat Air Dikit, ke Kemendikbud. Diketahui, total ada 130 nama yang diajukan se-Indonesia dari berbagai daerah, untuk dapat lolos ditetapkan sebagai Maestro Nasional Kategori Maestro Kesenian Tradisional. Dari ratusan nama itu, akhirnya lolos lima nama yang salahsatunya dari Kabupaten Mukomuko. Selain dari Mukomuko, daerah lain yang juga mendapatkan penghargaan tersebut, dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat “Alhamdulilah ini semua melalui perjuangan dan usaha bersama, serta doa dari rekan-rekan seniman semuanya. Sehingga Ibu Maknuyah lolos menjadi Maestro Nasional. Padahal ada 130 nama yang bersaing di tingkat nasional. Mukomuko berkesempatan mendapatkan Anugerah Kebudayaan itu,” gembira Ruslan. Ditambah Ruslan, kegiatan yang diadakan Kemendikbud itu, melalui proses  yang cukup panjang. Diantara syarat mengikuti kegiatan tersebut, meliputi seleksi minimal usia Maestro 60 tahun. Kemudian memiliki ilmu tentang tradisi, dan sudah mengabdi di masyarakat sanggar atau kelompok kesenian dan lainnya. “Direncanakan, penyerahan penghargaan itu akan langsung diserahkan Bapak Presiden Republik Indonesia. Ibu Maknuyah ini berhak menerima Pin Emas dari Bapak Presiden, Sertifikat dan Uang Pensiunan seumur hidup,” demikian Ruslan. (hue)

Tags :
Kategori :

Terkait