KEPAHIANG – Saluran irigasi di Desa Embong Sido, Kecamatan Bermani Ilir mengalami kerusakan. Dampaknya sekitar 35 hektare areal persawahan di desa tersebut menjadi tak termanfaatkan. Padahal dalam setahun persawahan masyarakat bisa menghasilkan 100 ton hingga lebih gabah padi. Masyarakat setempat harus bergotong royong melakukan perbaikan agar aliran air bisa kembali lancar mengairi areal persawahan. Pjs Kepala Desa (Kades) Embong Sido, Iwan Zamzam Kurniawan, SH mengatakan sejak jebolnya siring, sawah tidak lagi digarap masyarakat. Belum lama ini masyarakat berinisiatif kembali menggarap sawah dengan melakukan gotong royong memperbaiki saluran yang rusak. “Kalau untuk irigasinya (irigasi pematang tes, red) masih baik walaupun dibangun tahun 1960 lalu, yang jebolnya hanya siringnya saja. Alhamdulilah sekarang airnya sudah mengalir dan masyarakat sudah bisa memanfaatkan kembali area persawahannya,” terang Iwan yang juga menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Setkab Kepahiang ini. Untuk sementara pascagotong-royong, warga sudah bisa kembali melakukan penanaman padi. Selain itu, pihak desa juga sudah mengajukan usulan ke Dinas PU Kepahiang supaya dilakukan perbaikan secara permanen, karena siring yang jebol hanya kisaran 200 meter saja. “Dinas PU Kepahiang sudah janji melakukan perbaikan tahun 2021. Untuk sementara ini warga sudah bisa melakukan penanaman padi walaupun siringnya belum permanen,” jelas Iwan.(sly)
Lahan Sawah Tidak Bisa Dimanfaatkan
Senin 02-11-2020,10:33 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :