Dialog Kebangsaan dalam Rangka Peringatan Sumpah Pemuda Terapkan Prokes Ketat

BENGKULU – Persatuan  Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Anggota DPD RI Perwakilan Bengkulu beserta Polda Bengkulu menggelar kegiatan dialog kebangsaan, Kamis (5/11). Ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda tahun ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Mangrove Bhadrika, Jalan Jenggalu Lingkar Barat, Kota Bengkulu. Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, kegiatan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan (Prokes) ketat sesuai dengan anjuran pemerintah. Seperti pemberian masker kepada para peserta yang hadir lantaran saat berada di dalam acara diwajibkan mengenakan masker. Selain itu, sebelum masuk seluruh peserta tanpa terkecuali juga wajib mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Para peserta yang akan masuk juga harus diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan thermo gun. Peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam acara. Pemberlakuan Prokes secara ketat ini termasuk juga kepada undangan dan narasumber yang memberikan materi dialog. Tampak Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si yang mengisi materi dialog kebangsaan tersebut juga mengikuti Prokes mulai dari mencuci tangan, mengecek suhu tubuh dan mengenakan masker saat berada di dalam ruang acara. “Dialog kebangsaan ini kita laksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kita laksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan ketat,” kata Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antony, SH, MH. Zacky menyampaikan, dialog kebangsaan yang mengusung tema “Menjaga Harmoni Indonesia dalam Bingkai Sumpah Pemuda" juga menghadirkan beberapa pembicara yakni Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Teguh Sarwono yang menyampaikan materi “Menjaga Keutuhan Indonesia dari Perspektif Kamtibmas". Kemudian Anggota DPD RI Perwakilan Bengkulu, Hj. Riri Damayanti Jhon Latief menyampaikan materi “Menjaga Keutuhan Indonesia dari Perspektif Kepentingan Daerah”. Serta Ketua PWI Provinsi Bengkulu menyampaikan materi “Menjaga Keutuhan Indonesia dari Perspektif Pers”. (zie)