Mualaf Asal Sulsel, Tukang Pangkas Rambut Keliling

Rabu 11-11-2020,10:09 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

LAIS – Warga Kecamatan Lais heboh dengan temuan sesosok mayat pukul 10.00 WIB Rabu (10/11) di pinggir Pantai Lais, Desa Durian Daun. Identitas mayat diketahui bernama Muhammad Ogen, warga asal Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang sudah delapan bulan ini tinggal di Desa Air Padang, Kecamatan Lais. Jasad Ogen ditemukan oleh Arif, nelayan yang hendak mencari ikan. Saat ditemukan, kondisi mayat dalam posisi mencium tanah tanpa pakaian. Arif lalu memanggil warga dan polisi hingga akhirnya jenazah korban dilarikan ke Puskesmas Lais. Informasi terhimpun RB, terdapat 9 luka lebam membiru di sekujur tubuh korban. Bahkan bagian tangan ada luka lecet memanjang seperti akibat seretan. Terparah, bagian atas alis kiri kepala korban nampak penyok seperti bekas hantaman benda keras. Saat ditemukan, tubuh korban masih dalam kondisi baik. Bahkan bagian kulit korban juga masih dalam kondisi baik yang menunjukkan korban tewas diperkirakan kurang dari satu hari. Kapolres BU AKBP. Anton Setyo Hartanto, S.IK, MH melalui Kapolsek Lais Iptu. Muara Rajagukguk menuturkan M Ogen sudah 8 bulan berada di Desa Air Padang. Ia menumpang di rumah warga dan bekerja sebagai tukang pangkas rambut keliling. “Warga banyak kenal dengan Ogen ini, namun keluarga dan orangtuanya berada di Sulsel,” ujar Kapolsek. Dengan beberapa keanehan di tubuh korban, kemarin Polsek Lais berkoordinasi dengan tim Inafis Polres BU yang melakukan oleh TKP. Polisi melakukan pemeriksaan beberapa titik luka lebam di tubuh korban untuk dilakukan penyelidikan. “Perkara ini kita tangani bersama Tim Unit Pidum Polres BU. Sementara belum kita pastikan penyebab kematiannya,” kata Kapolsek. Sementara itu, Kades Air Padang, Muksin mengatakan selama ini korban bermasyarakat di Desa Air Padang dan tinggal di salah satu rumah warga. Sehari-hari korban menjajakan jasa pangkas rambut di wilayah Kecamatan Lais. “Untuk keluarganya kami tidak ada yang tahu. Berdasarkan ceritanya, keluarganya ini di Tana Toraja, Sulsel. Namun seingat kami, korban ini tidak memiliki musuh. Terakhir saya bertemu Sabtu lalu ketika saya memangkas rambut dengan korban,” terangnya.   Dua Bulan Mualaf Dede, warga Pasar Lais menuturkan M Ogen baru dua bulan memeluk agama Islam atau mualaf. Ia selama ini sering beraktivitas di Kecamatan Lais dan akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam dua bulan lalu. “Saya yang memandunya untuk memeluk Islam. Seingat saya memang caranya bermasyarakat tidak ada yang aneh,” terangnya. Ia juga mengaku heran mengapa korban berada di pinggir pantai. Pasalnya, tidak ada yang pernah melihat korban mencari ikan atau gemar berada di pantai. Sehingga memang menjadi pertanyaan keberaan jenazah korban di pinggir pantai. Data terhimpun, korban terakhirnya terlihat di salah satu warung tuak di Desa Air Padang, Minggu malam lalu. Korban memang dikenal kerap nongkrong di warung tersebut namun setelah itu tak diketahui lagi keberadaannya.(qia)

Tags :
Kategori :

Terkait