KEPAHIANG – Kabupaten Kepahiang pada bulan September lalu mendapatkan bantuan dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pembangunan beberapa infrastruktur yang rusak akibat dampak bencana banjir bandang pada April 2019 lalu. Ada 11 pekerjaan fisik yang akan dilakukan dari dana hibah sebesar Rp 22,3 miliar tersebut. (lihat grafis) Kepala BPBD Kepahiang Ir. Taufik mengatakan, dana hibah dari BNPB sudah diterima pihaknya September lalu dan sudah masuk kas Pemkab Kepahiang. Sebagai bentuk penanggulangan bencana akibat banjir bandang pihaknya akan merealisasikan pembangunan di awal 2021 mendatang. “Targetnya Maret 2021 seluruhnya sudah tuntas lelang dan langsung dikerjakan, karena sesuai dengan regulasi yang ada, bulan Agustus 2021, maksimal enam bulan setelah lelang, seluruh pekerjaan sudah tuntas termasuk administrasinya,” terang Taufik. Dalam merealisasikan dana Rp 22,3 miliar itu, BPBD Kepahiang melakukan pembangunan fisik berupa jembatan dan pelabis tebing serta drainase yang tersebar di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Ujan Mas, Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Bermani Ilir. Itu lantaran kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang terparah di tiga kecamatan tersebut. “Seluruh jembatan yang rusak akan kita bangun termasuk pelapis tebingnya, karena mayoritas jembatan yang rusak merupakan akses para petani untuk menuju perkebunan,” demikian Taufik.(sly)
Paling Lama 6 Bulan Tuntas
Kamis 19-11-2020,10:41 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :