BENGKULU – Tim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Republik Indonesia, Jumat (18/12) sore, melepas penyu dan tukik di Tapak Paderi Kota Bengkulu. Pelepasan ini menjadi salah satu agenda di sela kunjungan dalam rangka koordinasi bersama Gubernur Bengkulu.
Penyu yang dilepas merupakan penyu hijau yang sebelumnya tidak sengaja terjerat kelompok nelayan Camar Laut. Penyu itu kemudian diserahkan secara sukarela ke Latun untuk diselamatkan dan diberi metal tag (tanda) sebelum kembali dilepasliarkan. Selain penyu, juga ada 20 tukik jenis lekang (Lepidochelys Olivacea). Lima Tim Kemenkomarves yang berkunjung ke Bengkulu yakni Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves Rahman Hidayat, Suraji, Indra Hermawan, Firman Habib dan Dominggus Samuel Awak. Pada kesempatan itu mereka juga meninjau pendangkalan kolam Tapak Paderi. Seharusnya kolam ini bisa dimanfaatkan untuk pelabuhan wisata dan nelayan. Apalagi di kawasan itu sudah ada kawasan penangkaran penyu Tapak Paderi yang dikelola Lestari Alam Laut untuk Negeri (Latun). Direktur Latun Ari Anggara mengapresiasi kunjungan tim Kemenkomarves RI ke penangkaran penyu Tapak Paderi. Dia berharap Kemenkomarves dapat mendorong infrastruktur pelabuhan di Tapak Paderi, hingga terwujudnya kawasan edu ekowisata. Apalagi kunjungan tim Kemenkomarves ke Bengkulu ini dalam rangka rakor Percepatan Pembangunan Infrastruktur Major Project dan Proyek Strategis Nasional (PSN). PSN tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD 2020-2024) di Provinsi Bengkulu. “Tapak Paderi sangat cocok menjadi kawasan edu ekowisata yang fokus pada pelestarian penyu. Selain menjadi daya tarik wisata, masyarakat bisa mendapatkan edukasi agar sama-sama ikut peduli pada pelestarian penyu di Bengkulu,” kata Ari Anggara. (ken)Kemenkomarves Melepas Penyu di Tapak Paderi
Jumat 18-12-2020,14:31 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :