AMEN - Situasi darurat Covid-19 di Kabupaten Lebong dipastikan masih akan memakan waktu panjang. Soalnya dalam realisasi vaksin Covid-19 tahap pertama tahun 2021 oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), nama Kabupaten Lebong belum masuk daftar daerah yang diprioritaskan. ''Informasi yang kami terima vaksin Covid-19 masih difokuskan untuk Pulau Jawa,'' kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si. Namun bukan hanya Lebong, dipastikannya seluruh kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu belum akan menerima vaksin yang diklaim Kemenkes ampuh menjinakkan Covid-19 itu. Bahkan besar kemungkinan se Pulau Sumatera belum akan menerima vaksin gratis tersebut. ''Namun untuk kepastiannya, kami masih menunggu petunjuk lanjutan dari Kemenkes,'' tutur Rachman. Lebih lanjut dikatakannya, pemberian vaksin akan diberikan secara bertahap. Pertama kali yang divaksin kalangan tenaga medis. Disusul para pelayan publik serta aparat kemananan. Baru selanjutnya diberikan kepada masyarakat. ''Mengingat jumlah vaksin yang terbatas, daerah diminta mendata kebutuhan vaksin sesuai skala prioritas untuk disampaikan ke Kemenkes,'' jelas Rachman. Selain vaksin gratis, ada juga opsi untuk pemberian vaksinasi secara mandiri namun berbayar. Harganya bervariasi tergantung jenis vaksin yang diberikan. Harganya mulai Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu. Begitu juga jadwal ulang pemberian vaksinnya, tidak sama. ''Ada vaksin yang perlu diulang 14 hari dan ada juga yang perlu diulang 28 hari,'' tutup Rachman.(sca)
Lebong Belum Kebagian Vaksin Covid-19
Selasa 22-12-2020,12:05 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :