KOTA MANNA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) merilis hasil kinerja selama tahun 2020, Selasa (29/12). BNN Kabupaten BS mengaku sepanjang tahun 2020 tidak ada tangkapan pelaku bandar maupun pengedar narkoba. Hal itu disebabkan anggaran untuk operasi atau kegiatan BNN Kabupaten BS tidak ada. Kepala BNN Kabupaten BS AKBP. Ali Imron, SE mengatakan, sepanjang tahun 2020 pihaknya tidak mendapati atau menangkap pengedar narkoba. Tidak adanya anggaran menyulitkan pihaknya untuk bergerak. Namun demikian diakui Ali, bukan berarti BNN Kabupaten BS tidak berkerja sama sekali. Namun hanya saja terbatas dan tidak bisa secara leluasa. Ali juga mengklaim BS terbilang aman, tidak terlalu mengkhawatirkan untuk peredaran narkoba. Akan tetapi kebanyakan masyarakat atau anak muda saat ini terpengaruh obat-obatan di warung-warung seperti lem, pil dan sejenisnya. “Sepanjang tahun 2020 BNN Kabupaten BS tidak ada tangkapan narkoba. Ini juga dipengaruhi anggaran untuk BS tidak ada,” ujar Ali. Meski sepanjang tahun 2020 BNN Kabupaten BS tidak ada tangkapan, Ali menerangkan pihaknya telah merehab pemakai narkoba sebanyak 38 orang dari 20 orang yang ditargetkan. Dari total rehab 38 orang tersebut, Ali menyebutkan kebanyakan pencandu sabu. Oleh sebab itu pihaknya akan rutin melakukan sosialisasi dampak narkoba ke masyarakat dengan program desa Bersinar di tahun 2021. “Ya untuk rehab kita over, artinya melebihi target dari sebelumnya hanya 20 orang,” terangnya.(tek)
2020, BNN Nihil Tangkapan
Rabu 30-12-2020,11:00 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :