BENGKULU - Setelah mengalami kenaikan harga sejak awal bulan lalu, hingga saat ini harga kedelai di Kota Bengkulu masih tinggi di atas harga biasanya. Kenaikan harga tersebut terjadi karena kurangnya pasokan kedelai ke Kota Bengkulu.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu saat ini masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan operasi pasar, jika sewaktu-waktu dibutuhkan lantaran kenaikan harga semakin meroket dan melonjak. "Memang kita sudah koordinasi ke Dinas Ketahanan Pangan mereka akan menyiapkan bahan yang sudah jadi. Untuk operasi pasar yang kita koordinasikan saat ini mereka memang belum bisa memastikan apakah dapat diadakan. Namun kita juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk memastikan apakah ada peluang kita untuk melakukan operasi pasar," sampai Kepala Disperindag Kota Bengkulu Dewi Dharma, Jumat (15/1). Dilanjutkannya, pada saat pemantauan yang dilakukan Disperindag ke distributor kedelai yang ada di Kota Bengkulu didapati bahwa stok kedelai sendiri masih tergolong banyak. Meski stok dinilai dapat mencukupi, namun untuk harga sendiri memang masih tergolong tinggi. "Jadi keluhan dari pedagang untuk membeli itu agak keberatan karena memang harga yang tinggi, kalau untuk stok di Kota Bengkulu sampai saat ini tidak berkurang. Harga masih tinggi seperti kemarin di harga Rp 9.200 hingga Rp. 9.500 per kilogram, kalau bisa kita minta turunkan lagi menjadi berkisar Rp 8.000 per kilogram. Tapi ini tetap kita koordinasikan lagi dengan para distributor," tutupnya. (tok)Harga Kedelai Masih Tinggi, Disperindag Minta Distributor Kurangi Harga
Jumat 15-01-2021,15:34 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :