KEPAHIANG - Bank Bengkulu mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan, yang kali ini sasarannya 30 masjid di Kabupaten Kepahiang. Penyerahan CSR secara simbolis berlangsung Kamis (21/1) di halaman Kantor Bank Bengkulu Cabang Kepahiang. Direktur Utama Bank Bengkulu Agus Salim menuturkan, sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, ada kewajiban bagi perusahaan menyalurkan 5 persen laba untuk program kemasyarakatan. "CSR ini sudah diputus dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Bank Bengkulu. Kita alokasikan ke seluruh pemegang saham, sesuai proporsinya masing-masing. Kali ini kami bagikan untuk Kabupaten Kepahiang, totalnya Rp 294 juta untuk 30 masjid sesuai arahan Pak Bupati selaku pemegang saham," jelas Agus Salim. Adapun laba tahun 2021, disampaikan Agus Salim akan dialokasikan lagi CSR yang dapat diakses oleh masyarakat. "Nanti ada lagi alokasi untuk masyarakat. Bisa untuk keagamaan, sosial, pendidikan dan lain-lain. Nanti kita mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah selaku pemegang saham," tambahnya. Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid, selaku salah satu pemegang saham Bank Bengkulu akan mengarahkan dana CSR untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat."Dana CSR ini pernah kita arahkan untuk pembangunan PAUD, Pendidikan Anak Usia Dini. Kemudian bantuan beasiswa. Saat ini untuk rumah ibadah atau masjid," ungkap Hidayat. Untuk diketahui, dana CSR senilai Rp 294 juta tersebut dibagi kepada 30 masjid di delapan kecamatan. Masing-masing masjid mendapat Rp 9,8 juta yang dananya akan ditransfer ke rekening Bank Bengkulu milik masjid terkait. Kembangkan Fasilitas Internet Selain itu, Bank Bengkulu kini dapat mengembangkan fasilitas teknologi internet untuk kemudahan nasabahnya. Ini karena Bank Bengkulu sudah menjadi bank kategori Buku II. Menurut Agus Salim, bank kategori Buku I hanya dibolehkan mengembangkan fasilitas sebatas SMS Banking tidak untuk fasilitas berbasis internet. "Kita akan kembangkan fasilitas berbasis internet. Dulu kita belum boleh, hanya sebatas SMS. Kini kita sudah kategori bank buku II, sudah boleh menggunakan aplikasi berbasis internet," ungkapnya. Agus menuturkan, dengan pengembangan aplikasi berbasis teknologi, pembayaran PBB, listrik, telepon akan dilayani secara online berbasis teknologi internet. "Kita (Bank Bengkulu) sudah sama dengan bank-bank (nasional) lain. Bayar PBB, listrik tidak harus datang ke cabang, bisa online melalui aplikasi. Itu sedang kami kembangkan,’’ tuturnya. Saat ini, lanjutnya, aplikasi tersebut (internet banking dan mobile banking) sedang dirancang dan dikembangkan. ‘’Insya Allah nanti kalau sudah siap, akan kita luncurkan," pungkasnya.(sly)
30 Masjid Dapat CSR dari Bank Bengkulu
Jumat 22-01-2021,11:17 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :