Kepergok Bobol Kantor Camat

KOTA MANNA - Belum sempat menikmati hasil curiannya, RI (16) Kecamatan Manna harus mendekam di sel tahanan Mapolres Bengkulu Selatan (BS). Dia ditangkap polisi lantaran wajahnya dikenali warga yang memergokinya saat membobol kantor Camat Manna. RI merupakan resedivis dalam kasus curanmor yang baru saja menghirup udara segar tahun lalu. Dalam aksinya di Kantor Camat Manna Senin (18/1), dia berhasil menggasak satu unit laptop merek Acer. RI diamankan Rabu (20/1) lalu di lapangan Kayu Kunyit tanpa perlawanan. Dalam aksinya RI tidak sendirian. Dia dibantu dua orang temannya, TE warga Padang Manis dan OG Lubuk Sirih Ilir. Keduanya saat ini dalam pengejaran polisi. Dengan diamankannya RI, memudahkan polisi untuk melakukan pegejaran terhadap dua temannya yang saat ini kabur. Pada RB, RI mengungkapkan aksi yang ia lakukan. Saat kejadian RI bersama OG nekat masuk ke dalam kantor camat dengan cara mencongkel jendela terali. Sedangkan temannya TE menunggu keduanya di luar. Naas aksi ketiganya dilihat warga sekitar yang sedang patroli di malam hari. Tidak ingin repot, ketiganya meninggalkan laptop curiannya dan langsung melarikan diri. Namun wajah ketiganya berhasil dikenali oleh warga lantaran kantor camat dan desa pelaku bersebelahan. “Pas kami mau keluar, ada warga yang melihat pak. Tidak ingin tertangkap kami langsung kabur, laptop curian kami tinggalkan di kantor camat itu lah,” kata RI. Padahal ungkap RI hasil curian tersebut akan dijual dan akan dibelikan minuman keras dan tuak. Sebab saat ini ia merupakan pengangguran sehingga nekat melakukan pencurian. Sementara itu Kapolres BS AKBP. Deddy Nata, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP. Rahmat Hadi Fitrianto, SH, S.IK disampaikan Kanit Pidum Ipda.M.Bintang Azhar membenarkan pihaknya mengamankan RI lantaran karena terbukti melakukan percobaan pencurian di kantor Camat Manna. Dan saat ini pihaknya sedang mengejar dua pelaku lainnya yang lebih dulu kabur usai RI diamankan oleh anggota Opsnal Polres BS. “Dua pelaku sedang dalam pengejaran. Dan RI saat ini diperiksa di Mapolres,” kata Kanit Pidum.(tek)