Siswa HighScope Bengkulu Laksanakan Kegiatan Observasi

Rabu 24-02-2021,11:54 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Sebanyak 80 siswa Sekolah HighScope Indonesia-Bengkulu telah memasuki jadwal Observasi. Senin (22/2) bertempat di Sekolah HighScope Indonesia-Bengkulu di Jalan kapuas dilaksanakan kegiatan Observasi siswa dengan mengangkat tema "Welcome All Parents and Students Sekolah HighScope Bengkulu". Untuk hari pertama diikuti oleh 7 siswa. Pelaksanaannya secara bergantian dan tetap mengedepankan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, cek suhu tubuh, dan juga disediakan hand sanitizer.

"Hari ini merupakan hari ketiga kegiatan Observasi siswa. Kegiatannya akan berlangsung dari 22 Februari 2021 sampai dengan 8 Maret 2021," kata Yosia Yodan, SE, Franchisee Sekolah HighScope Indonesia – Bengkulu yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Yodan Keluarga Kasih, Direktur Utama Yodan Group dan Wakil Bendahara HIPMI Provinsi Bengkulu.

Masih disampaikan Yosia Yodan, ia sangat bersyukur semuanya bisa berjalan dengan lancar. Ada 80 siswa yang sudah mendaftar, pihaknya juga mendapat training dari HighScope Pusat untuk menjalankan suatu SOP yang sangat baik. "Kami akan menservis dari line pertama mulai dari Security, Admission, Psikolog, Principal hingga Dewan Yayasan. Kami akan menservis parent dan siswa dengan baik tentunya," katanya.

Selain itu, lanjut Yosia, akan ada juga tour dengan melihat beberapa fasilitas yang sudah jadi seperti lounge orangtua, information centre, kelas preschool, 2 kelas K-1 , playground khusus preschool dan pre kindy dan fasilitas yang sedang dalam tahap finishing. "Mungkin sedikit kejutan untuk parents HighScope Bengkulu mengenai swimming pool yang direncanakan bulan Juli 2022 kemungkinan besar akan kami buka di akhir tahun 2021 untuk mengoptimalkan tumbuh kembang siswa. Setiap hari akan ada 6 - 7 parent yang datang secara bergantian untuk kegiatan observasi siswa dan tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Pada observasi siswa ini akan dilihat bagaimana tumbuh kembang anak. Akan dilihat bakat anak, memotivasi parents dan siswa karena tumbuh kembang anak yang optimal adalah kerja sama dari orangtua dan pihak sekolah. Untuk anak yang berkebutuhan khusus, akan dilihat apakah sekolah bisa menanganinya atau tidak.

"Di sekolah kita ada psikolog dan ada juga terapis okupasi dan terapis wicara. Ada kelas sensory integrasi untuk anak anak yang sulit fokus, memiliki masalah sensory atau sensory processing disorder dimana anak kemungkinan besar akan sulit menerima pelajaran. Untuk yang memiliki kebutuhan khusus maksimal di setiap kelas hanya 1-2 siswa," kata Yosia yang memiliki rencana membangun kota satelit pertama (Central Bussines District and Entertainment with Residence tahun 2022) di Kota Bengkulu.

Pihaknya akan memberikan yang terbaik, dari segi keamanan, kenyamanan, pendidikan. Untuk tenaga pengajar juga benar-benar yang berkualitas (setiap calon pengajar mengisi psikotes, harus bisa berbahasa Inggris yang baik, selama interview ada demo teaching calon pengajar Sekolah HighScope Bengkulu dan tentunya pengajar harus memiliki kepribadian yang baik). Untuk beberapa tenaga pengajar juga lulusan S2.

"Untuk etika dan pelayanan juga sangat kami kedepankan. Kami benar-benar menservis parent dengan maksimal. Kami ingin para parent menganggap HighScope ini sebagai rumah kedua. Untuk itu jika kuota sudah penuh, kami tidak akan menambah siswa lagi Karena parent sudah memberikan kepercayaan maka dari itu kami akan memberikan yang terbaik," ujarnya.

Ia juga bersyukur mendapat support dari pihak Franchisor Sekolah Highscope Indonesia pusat yang dipimpin oleh Antarina SF Amir selaku Founder Sekolah Highscope Indonesia dalam setiap aspek (kurikulum, interview calon principal, pengajar, psikolog, standart equipment dan standart keamanan di sekolah). "Semoga Sekolah Highscope Indonesia Bengkulu bisa terus berkembang dan terus mempertahankan kualitas yang baik,” jelas putra dari Ir. Mahmudi Janto, SH mantan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Lanjut suami dari Winfrey Eveline pemilik Gelato La Scoop dan Restoran Lavenrice ini, pihaknya akan berusaha terus menjaga kepercayaan parents Kota Bengkulu dan memberikan yang terbaik bagi putra putri parents Kota bengkulu. "Mohon doa dan dukungan para orangtua dan masyarakat Kota Bengkulu. Kami akan selalu berusaha memperhatikan dengan saksama pengajaran, kenyamanan dan keamanan untuk para siswa yang kami kasihi dan berusaha terus menjaga kepercayaan parents Kota Bengkulu. Harapannya kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik, anak-anak lulusan dari HighScope Bengkulu bisa memiliki kepercayaan diri, memiliki karakter yang kuat, memiliki iman kepada pencipta dan bisa menjadi anak yang berguna bagi Provinsi Bengkulu," kata Yosia Yodan.

Principal atau Kepala Sekolah HighScope Bengkulu, Ivanez, M.Pd yang akan incharge di HighScope Bengkulu pada Mei 2021 saat dihubungi melalui telepon mengatakan, Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu memberikan suasana baru dalam perkembangan pendidikan di Kota Bengkulu yang bertujuan untuk mempersiapkan anak-anak di masa depan.

"Program di SHI Bengkulu di tahun pertama adalah Early Childhood School Program dan Elementary program dengan kualitas kurikulum berstandar Internasional yang fokus pada social skill, emotional skills, dan character building. Selain itu, fasilitas pendukung pembelajaran (learning materials) juga disiapkan untuk proses pembelajaran yang efektif. Sarana dan prasarana di sekolah sangat memadai untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi murid dan orangtua murid SHI Bengkulu,” terangnya.

"Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu will support all children to have great experiences in learning by conducting enganging activities and events. We let the students to have a real life experience through experiments and hands on materials. We will be pleased to be a part of your children’s learning journey," tutup Principal Sekolah HighScope Bengkulu, Ivanez, M.Pd. (desti/prw)

Tags :
Kategori :

Terkait