BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tahun ini menganggarkan dana pemeliharaan rutin jalan yang menjadi kewenangan Provinsi di 10 Kabupaten/Kita senilai Rp 9,5 miliar.
Ini disampaikan oleh Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani, ia menjelaskan di tahun ini, pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp 9,5 miliar untuk perbaikan jalan. “Untuk perbaikan, yang di kota itu sudah dimulai. Insyaallah sebelum lebaran selesai. Targetnya H-7 lebaran, perbaikan sudah rampung,” sampainya. Dijelaskannya, dari data Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, diketahui ada dua kabupaten dan Kota Bengkulu yang harus segera mendapat pemeliharaan jalan ini. Pasalnya, memiliki kerusakan yang paling parah bila dibandingkan dengan daerah lainnya. “Jalan Hibrida paling parah, lalu ada jalan Desa Air Dingin di Kabupaten Rejang Lebong, jalan Kecamatan Lubuk Pinang Mukomuko,” imbuhnya. Ditambahkan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Septi Erwadi bahwa anggaran pemeliharaan rutin ini dikerjakan dengan metode swakelola melalui APBD 2021. Dimana untuk anggaran pemeliharaan jalan meliputi wilayah 1 mulai dari Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah sebesar Rp2,2 Miliar, wilayah II Bengkulu Utara dan Mukomuko sebesar Rp2,7 Miliar, Wilayah III meliputi Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang sebesar Rp2,5 Miliar dan Wilayah IV Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur sebesar Rp 3 Miliar. Dijelaskannya, metode swakelola berbeda dengan perbaikan jalan dengan proses lelang. Yakni dalam swakelola, dana telah tersedia baru pekerjaan bisa dilakukan. Pemeliharaan jalan berupa penebasan pembersihan siring dan tambal sulam. “Jadi untuk swakelola ini dikerjakan dinas, diawasi dinas dan direncanakan oleh dinas,” ucap Septi. Sebelumnya, diketahui pemandangan tak lazim terlihat di Jalan Irian, Sukamerindu Kota Bengkulu. Pasalnya ada rambu-rambu lalulintas yang ditanamkan oleh warga di lobang jalan itu. Ketua RT 9 Kelurahan Sukamerindu, Hendra menjelaskan bahwa lubang di jalan itu, sering menyebabkan kecelakaan lalulintas. Khususnya bagi pengendara motor, selain banyak lobang yang cukup dalam, bila malam hari atau hujan maka itu pengecoh si pengendara. Sehingga jatuh akibat lobang tersebut. “Yang paling parah itu sejak bulan kemarin, itu yang paling banyak menelan korban. Yang kecelakaan, terutama sepeda motor itu tak terhitung lagi, mungkin ada sekitar 20 orang yang jatuh,” tukasnya. (war)Perbaikan Jalan Ditarget Tuntas Sebelum Lebaran, Pemprov Siapkan Rp 9,5 Miliar
Sabtu 17-04-2021,16:47 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :