MUKOMUKO - Warga yang menjadi korban kebakaran di Kabupaten Mukomuko tidak akan mendapatkan bantuan berupa material bangunan maupun uang dari Pemkab Mukomuko. Lantaran, tidak tersedia anggaran untuk bantuan tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko Saroni, SH.
"Tidak ada bantuan uang atau bahan material bangunan untuk warga korban kebakaran rumah. Meski, rumah warga tersebut dinyatakan ludes terbakar," kata Saroni. Dijelaskan Saroni, anggaran yang sering pihaknya ajukan pada saat pembahasan APBD untuk bantuan material maupun uang, tidak pernah diakomodir. Termasuk usulan anggaran di tahun 2021 ini. Di tahun ini hanya ada alokasi anggaran sekitar Rp 50 juta. Itupun hanya untuk pembelian bahan pangan bagi masyarakat korban bencana alam. Dengan dana tersebut, hanya dapat untuk membeli beras, minyak makan, air minum kemasan, dan sejumlah jenis pangan lainnya. "Jadi yang bisa kita berikan hanya sebatas beras, minyak makan, air minum kemasan, dan lainnya. Mengenai uang atau bahan material bangunan rumah, tidak ada sama sekali,” jelas Saroni. Jika ada korban kebakaran rumah mendapatkan bantuan uang maupun bahan material bangunan, Saroni memastikan batuan tersebut bukan dari Pemkab Mukomuko. Melainkan, bantuan itu datang dari para donatur. Sebab tambah Saroni, ketika ada masyarakat mendapatkan musibah bencana maka para relawan yang ada di Kabupaten Mukomuko langsung bergerak mencari sumbangan untuk membantu korban kebakaran. "Relawanlah yang bergerak mencari sumbangan. Kalau untuk membantu bahan material bangunan rumah, biasanya itu bantuan sukarela dari warga desa dan para donatur di wilayah tersebut. Yang jelasnya, kalau dari Pemkab Mukomuko tidak ada sama sekali,” tukasnya. (hue)
Kategori :