KAUR - Bendungan yang dibangun sejak 2014 hingga 2018 lalu oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, di Desa Bungin Tambun Kecamatan Padang Guci Hulu, dengan anggaran Rp 22 miliar saat ini tidak berfungsi. Bendungan Air Cawang tersebut belum digunakan untuk mengairi sawah cetak baru warga sekitar.
Kades Bungin Tambun Arwin, mengatakan masyarakat menyayangkan irigasi dibangun dengan APBN tersebut tidak berfungsi maksimal. Masyarakat berharap bendungan dan irigasi tersebut bisa bermanfaat sebagaimana mestinya. "Kita harap bendungan itu bisa digunakan sebagai mana mestinya. Setelah dibangun bendungan itu tidak berfungsi," sampainya. Irigasi tersebut semestinya diperuntukkan mengairi sawah percetakan baru dengan luas 250 hektare. Menurut Arwin, setelah pembangunan sawah percetakan dan irigasi pada tahun 2018 lalu, hingga saat ini bangun tersebut tidak ada kelanjutan. "Sudah dibangun tahun 2018 lalu, kini tidak ada lagi kelanjutannya seperti apa. Padahal air bendungan itu sudah masuk ke sawah percetakan," katanya. Sementara itu Camat Padang Guci Hulu Arbi Sairani, membenarkan anggaran pembuatan bendungan tersebut mencapai Rp 22 miliar. Kata Arbi permasalahan yang dialami masyarakat sekitar, juga terkait dengan jembatan gantung sebagai penghubung untuk masyarakat menuju bendungan tersebut juga salah satu penyebab, dikarenakan jembatan tersebut hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Bahkan pihaknya bersama 11 kades di lingkup Kecamatan Padang Guci Hulu telah mengajukan proposal peningkatan jembatan menjadi jembatan permanen. Agar bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. "Seluruh Kades sudah menandatangani proposal untuk perbaikan jembatan, karena kalau jembatan sudah dibangun, bisa dilewati dengan mobil. Mudah-mudahan akan meningkat penghasilan masyarakat," katanya. (wij)Bendungan Rp 22 Miliar di Kaur Tidak Difungsikan
Senin 14-06-2021,13:02 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :