Plt Kepala BPKAD: Kondisi Keuangan Pemkot Masih Aman

Senin 21-06-2021,16:23 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  BENGKULU – Pemkot Bengkulu melalui Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu Riduan mengatakan, saat ini kondisi keuangan Pemkot Bengkulu masih dalam keadaan aman. Masih sanggup untuk membayar gaji ASN di lingkungan Pemkot Bengkulu.

"Hak ASN tidak mungkin tidak di bayar. Mereka itu juga ujung tombak Pemerintah. Saya saja kalau tahu tidak akan dapat gaji pasti saya protes. Gitu aja logikanya. Dan keadaan saat ini masih aman,” kata Riduan.

Menanggapi kabar Pemkot Bengkulu kesulitan keuangan lantaran Pemkot Bengkulu mengajukan penundaan pembayaran pinjaman ke Bank Jabar Banten (BJB), menurutnya, bukan berarti kondisi keuangan APBD Kota Bengkulu tidak mampu.

"Uang Rp 150 Milliar itu masih dalam perencanaan. Itu akan kita kirim proposalnya dulu ke BJB kalau di ACC itu tidak langsung dikasih ke kita Rp 150 milliar, bertahap. Dan yang kita utamakan itu untuk Infrastruktur salah satunya perbaikan jalan. Itupun kalau perbaikan itu sudah selesai baru BJB transfer ke kita,” beber Riduan.

Lebih Lanjut Riduan menambahkan, di dalam perjanjian antara Pemkot Bengkulu dan BJB memang ada klausul untuk pengajuan penundaan pembayaran. “Penundaan bayar jangan diartikan keuangan kita sedang dalam keadaan sulit," tukas Riduan.

Sebelumnya, diketahui Pemkot Bengkulu melalui BPKAD Kota Bengkulu telah mengajukan surat permohonan penundaan pembayaran utang terhitung bulan Juli hingga Desember nanti. Alasannya karena Pemkot Bengkulu sedang mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19, yakni sebagian besar anggaran terkena rasionalisasi di angka Rp 22 miliar dan refocusing sebesar 8 persen.

Terkait usulan penundaan pembayaran hutang ke BJB tersebut saat ini, Pemerintah Kota Bengkulu melalui BPKAD Kota Bengkulu sedang menunggu rekomendasi dari Kemendagri sebagai syarat memperkuat mendapatkan persetujuan dari Bank BJB. (cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait