Target, Ring Road Nakau – Air Sebakul Selesai Desember

Sabtu 17-07-2021,11:18 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Setelah sempat tertunda sejak 4 tahun lalu, pengerjaan Bengkulu Outer Ring Road (BORR) atau jalan lingkar yang menghubungkan Nakau - Air Sebakul, dikebut. Ditargetkan selesai Desember mendatang.

Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah, MMA usai melakukan peninjaun pengerjaan BORR mengatakan, bahwa jembatan elevated yang menghubungkan Nakau-Air Sebakul sudah memperoleh izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pasalnya, BORR itu melintasi kawasan Cagar Alam (CA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS). Mulai dari simpang empat Nakau hingga simpang empat Air Sebakul sepanjang 5,8 kilomter.

"Karena terkendala perizinan, hampir 4 tahun pengerjaannya tertunda. Alhamdulillah sudah ada izin, makanya tahun ini kembali dikerjakan.  Semoga Desember nanti bisa selesai sesuai target," kata Rohidin, Jumat (16/7).

Dijelaskannya, dari sisi perizinan juga sudah tuntas, begitupun dari sisi pendanaan sudah siap. Jika jembatan elevated tersebut rampung, akan mempermudah mobilitas dan akses masyarakat. Sehingga berdampak positif bagi kemajuan daerah. Apalagi akan terhubung dengan gerbang pintu masuk tol di Air Sebakul. "Terpenting lainnya, harapan BKSDA agar kelestarian kawasan konservasi ini dapat terpelihara dengan baik. Apalagi jalan ini membelah kawasan cagar alam,’’ sebut Rohidin.

Sementara Kepala BPJN Bengkulu, M. Diantoro Murod menyampaikan, untuk capaian dari pembangunan lanjutan BOOR ini sudah diangka 8,6 persen. "Target selesai tetap sesuai dengan jadwal awal yakni 31 Desember 2021. Ketika selesai tepat waktu, maka pekan pertama tahun depan sudah bisa dilewati," sebut Diantoro

Sebelumnya dioperasikan, Diantoro menjelaskan, sepekan setelah penyelesaian pembangunan akan terlebih dahulu dilakukan uji coba jalan. Khususnya uji muat tonase atau tes pembebanan. Karena jalan ini diprediksi menjadi akses tranportasi bagi angkutan bermuatan besar. Sementara jalan elevated itu hanya kelas III, dengan kapasitas tonase 8 ton.

"Kita awasi bersama. Jangan sampai ada kendaraan beriringan bahkan bermuatan itu melebihi tonase. Jika dapati itu, segera laporkan," tegasnya.

Terkait hal ini, anggota Banggar DPRD Provinsi, M. Gustiadi, S.Sos menuturkan  pembangunan jembatan elevated merupakan tanggungjawab BPJN dengan anggaran bersumber dari APBN. "Info terakhir, tahun ini ada alokasi anggaran untuk pembangunan lanjutan,’’ katanya. (war)

Tags :
Kategori :

Terkait