Lihat Anak-Anak Ini, Mereka Terpaksa Belajar di Pinggir Jalan Karena Sinyal SULIT

Selasa 27-07-2021,15:10 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KAUR - Kebijakan sekolah dalam jaringan (Daring) di masa Covid-19 mengharuskan siswa menggunakan internet untuk belajar.  Tentu saja harus ditunjang dengan jaringan yang memadai.

Tapi pelajar di Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur, kesulitan mendapatkan sinyal internet.  Mereka harus mencari sinyal internet di pinggir jalan dekat semak-semak maupun kebun sawit warga untuk belajar daring.

BACA JUGA:  Senpi Rakitan Berikut 6 Peluru dan Selongsong Diamankan Polisi Salah satu pelajar, Jeri Wardana mengatakan dengan adanya belajar secara daring saat ini, seluruh pelajar dari Kecamatan Kinal yang menjalani pendidikan di luar Kabupaten Kaur seperti di Bengkulu Selatan dan di Kota Bengkulu terpaksa harus pulang kampung.

Tapi di Kecamatan Kinal yang kurang sinyal membuat setiap hari para pelajar ini harus berburu mencari sinyal seluler.

"Hampir semua pelajar yang sekolah di luar Kabupaten Kaur pulang dusun. Tapi karena kondisi di daerah kita ini masih susah sinyal terpaksa kita pergi ke puncak ini untuk mecari sinyal agar tetap bisa mengikuti sekolah daring," sampainya.

Dia menambahkan setiap pagi ia dan rekan-rekannya juga harus menggunakan seragam sekolah meskipun ke hutan. Karena pihak sekolah tidak ingin tahu sulitnya sinyal meskipun sudah dijelaskan.

Maka ia dan rekanya setiap pagi pergi bersama orangtua.  Tapi bedanya orangtua mereka pergi ke kebun tapi mereka pergi mencari sinyal untuk sekolah daring.

"Kami harus ke puncak perbatasan antara Kecamatan Kinal Dengan kecamatan Lungkang kule,  karena hanya di tempat ini ada sinyal meskipun saat zoom meeting sinyal gangguan.  Sedangkan pihak sekolah tidak mau tahu kalau sinyal di daerah kita gangguan," katanya.

Jeri dan rekan-rekannya berharap kepada pemerintah Kabupaten Kaur untuk segera mencari solusi terkait sulitnya sinyal di berbagai daerah Kabupaten Kaur.

Menurutnya bukan hanya kesulitan maslah pendidikan di tengah pandemi Covid-19 tapi juga membuat para remaja ketertinggalan informasi dan dan ilmu teknologi. Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait