BENGKULU - Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang tidak mewajibkan siswa tidak mampu untuk mempunyai seragam, dan dapat menggunakan pakaian bebas pantas selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, hanya untuk sementara.
BACA JUGA: Sambut HUT RI Ke-76, DPRD Kota Bengkulu Gelar Paripurna Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Persandian (Kominfo) Kota Bengkulu Eko Agusriyanto. Menurutnya, hal itu hanya diberlakukan selama pandemi Covid-19. Sampai dengan membaiknya ekonomi masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. "Jadi jangan sampai nanti anak yang tidak mampu terhambat sekolahnya karena soal pakaian. Artinya mereka diberikan kemudahan. Pakaian bebas ini artinya pakaian yang sopan dan pantas. sambil ke depan siapa tahu ada program bantuan pakaian dari pemerintah maupun dari pihak swasta melalui program CSR," kata Eko. BACA JUGA: Siswa Miskin Tak Wajib Pakai Seragam Sekolah Lanjut Eko, saat ini pemkot belum memiliki program bantuan seragam gratis bagi siswa kurang mampu seperti program yang sempat dilakukan beberapa waktu lalu, yakni seragam gratis bagi siswa baru. Namun dirinya yakin hal ini tidak akan menjadi kesenjangan sosial. BACA JUGA: Tim Gabungan Bubarkan Balap Liar, Juga Bongkar Warung Tuak "Saya sangat yakin bahwa ini kemudahan yang diberikan namun pada dasarnya nanti tidak ada, karena rata-rata semua kita pasti ada kepedulian," tukas Eko. Sementara itu Sekretaris Komisi 3 Kota Bengkulu Dediyanto mengatakan, pihaknya mendorong kebijakan yang dilakukan Pemkot Bengkulu tersebut. BACA JUGA: Siswa Miskin Tak Wajib Pakai Seragam, Pikirkan Dampak Psikologis Siswa Dirinya juga menampung aspirasi dari masyarakat, bahwa banyak pengaduan dari orang tua yang tidak mampu membeli baju seragam.Tak Wajib Pakai Seragam, Hanya Selama Pandemi dan Ekonomi Membaik
Senin 16-08-2021,15:07 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :