Unib Gandeng Masyarakat, Budidaya Cacing Tanah di Desa Srikuncoro

Rabu 18-08-2021,16:26 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

  BENGKULU - Universitas Bengkulu (Unib) melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis penerapan IPTEKS menginisiasi budidaya cacing tanah di Desa Srikuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kegiatan pengabdian  ini dilaksanakan oleh tiga orang dosen Universitas Bengkulu yaitu Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.Sc., Ph.D (bidang Kimia Tanah), Anandyawati, S.P., M.Si (bidang kesuburan tanah) dan Mohamad Nur Dita Nugroho (bidang arsitektur). Menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Srikuncoro yang aktif dan terorganisir dengan baik.

Kegiatan pengabdian ini akan dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan dan praktek hingga bulan Oktober ke depan dan terus dipantau hingga warga bisa mengupayakannya hingga mandiri. Untuk kegiatan pertama sudah dimulai pada Kamis tanggal 12 Agustus 2021, dengan peserta sekitar 21 orang.

Ketua Tim Pengabdi Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.Sc., Ph.D mengungkapkan, bahwa pemilihan Desa Srikuncoro sebagai lokasi dan mitra dalam kegiatan ini adalah karena potensi desa yang baik, namun perlu diberikan dukungan untuk dapat dioptimalkan untuk kemajuan desa sendiri.

“Desa Srikuncoro ini memiliki potensi yang besar untuk dapat dikembangkan. Selain sumberdaya manusianya yang tersedia, juga Gapoktan Desa Srikuncoro terorganisir dengan baik, sehingga kami yakin inisiasi teknologi budidaya cacing tanah yang kami usung ini ke depannya akan mampu diadopsi dan dikembangkan oleh Gapoktan Desa Srikuncoro,” bebernya.

Selain itu menurutnya, Desa Srikuncoro juga memiliki potensi limbah peternakan yang belum dikelola dengan baik. Untuk itu kami menawarkan teknologi yang mudah, murah, segerhana dan adaptif dalam mengelola limbah tersebut, yaitu dengan membudidayakan cacing tanah yang diberi pakan limbah peternakan, terutama sapi dan kambing.

Produk yang dapat diperoleh dari kegiatan ini nantinya adalah berupa vermikompos (pupuk dari kotoran cacing) dan juga biomassa cacing yang nantinya dapat menjadi penghasilan sampingan untuk anggota Gapoktan. “Teknologi budidaya cacing ini sudah kami ujicoba melalui berbagai penelitian yang sudah kami laksanakan dalam kurun waktu 10 tahun ini. Semoga hasil penelitian ini, bisa memberikan manfaat yang besar bagi anggota gapoktan dan Desa Srikuncoro,” harapnya. Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait