Tunggakan Pajak Randis di Lebong Mencapai Rp 861 Juta

TUBEI - Kasus tunggakan pajak kendaraan dinas (randis) di Kabupaten Lebong belum juga diselesaikan. Hingga tahun ini jumlah tunggakannya mencapai Rp 861 juta. Meliputi 107 randis yang tahun ini menunggak pajak Rp 115 juta ditambah tunggakan pajak randis sejak tahun 2015.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Lebong, Hendri Sutrisan, S.Hut mengaku sudah menyurati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong soal tunggakan itu. ''Namun sampai saat ini belum terselesaikan,'' kata Hendri.

Hampir merata seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyisakan tunggakan pajak randis. Untuk mengurangi tunggakan, harus ada langkah nyata dari Pemkab Lebong dalam menumbuhkan kesadaran kepada OPD maupun PNS pengguna randis bahwa pajaknya juga wajib dibayar. ''Kami tidak tahu persis apakah anggaran pajaknya dianggarkan atau tidak di OPD pengguna,'' terang Hendri.

Tunggakan pajak randis jelas berpengaruh terhadap target pendapatan daerah yang dibebankan ke Samsat. Bahkan jika tidak dilunasi pasti menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ketika pajaknya sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebong. ''Kami harap OPD yang menunggak bersikap sikap kooperatif tanpa harus berulang kali disurati,’’ tukas Hendri.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memastikan pajak randis menjadi tanggung jawab penggunanya. Bahkan anggarannya sudah diplot dalam APBD sesuai usulan OPD. ''Nanti akan kami telusuri apakah anggaran pajak randis memang tidak diusulkan oleh OPD pengguna,'' tandas Mustarani.

Data dihimpun, sejak tahun 2015 hanya tahun 2020 yang seluruh pajak randis terbayar lunas. Namun untuk tunggakan pajak randis tahun-tahun sebelumnya tidak ada pengurangan karena tidak ada upaya diselesaikan dengan cara bertahap atau dicicil.(sca)

Tunggakan Pajak Randis Kabupaten Lebong

Tahun    Jumlah Unit      Nilai Tunggakan

2015       71                      Rp 185 Juta

2016       89                     Rp 113 Juta

2017       66                     Rp 110 Juta

2018       81                      Rp 91 Juta

2019       136                   Rp 133 Juta

2021       107                   Rp 115 Juta