ARGA MAKMUR – Bupati Bengkulu Utara Ir. H Mian didampingi beberapa pejabat Pemkab Bengkulu Utara meninjau jembatan Desa Tanjung Putus, Kecamatan Kerkap. Jembatan tersebut rusak berat dengan bagian lantai dari papan yang sebagian besar sudah jebol.
Mian menjelaskan tahun 2020 lalu harusnya jembatan tersebut sudah dibangun langsung oleh Kementerian PUPR. Namun pembangunan tertunda lantaran dana yang sudah dianggarkan tersebut masuk dalam program pengalihan pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19. “Jembatan ini harusnya tahun 2020 sudah tuntas dibangun, namun terkena refocusing anggaran,” katanya. Pembangunan jembatan tanjung putus semula direncanakan menggunakan rangka baja. Saat ini jembatan tersebut kembali diajukan untuk masuk program usulan lanjutan pembangunan Kementerian PUPR untuk wilayah BU. “Namun dengan kondisi saat ini, kita harus melakukan penanganan darurat lebih dulu agar aktivitas masyarakat tidak terganggu,” jelasnya. Mian kemarin juga mengajak Kadis PUPR untuk meninjau lokasi jembatan dan melakukan pergantian lantai jembatan secara darurat. Jembatan tersebut merupakan jembatan yang menjadi akses utama masyarakat mulai dari akses pendidikan hingga akses ekonomi. “Kita datang untuk langsung mengukur kembali untuk kepentingan penanganan daurat. Ini juga akan kita sampaikan ke Kementerian PUPR yang sebelumnya sudah turun langsung melakukan pengukuran untuk rencana pembangunan 2020 lalu,” pungkas Mian.(qia)Bahaya! Lantai Jembatan Jebol Masih Dilalui, Jadi Akses Utama Masyarakat
Jumat 17-09-2021,13:54 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :