Dikawal Dewan, Pangkalan di Kota Bengkulu Harus Lebih Selektif Menjual Elpiji Subsidi

Jumat 17-09-2021,15:07 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU – Kelangkaan gas subsidi 3 Kg yang akhir-akhir terjadi di Kota Bengkulu membuat banyak masyarakat yang merasa dirugikan dan juga disulitkan dengan kelangkaan yang terjadi.

BACA JUGA:  Harga Elpiji 3 Kg di Kota Bengkulu Tembus Rp 45 Ribu Per Tabung, Ini Penyebabnya Dari pantauan Rakyat Bengkulu Beberapa pangkalan  gas subsidi 3 Kg sedang kosong.

Melihat kondisi tersebut, Wakil Ketua (Waka) Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto SPt MAP meminta agar pangkalan yang ada di kota untuk lebih selektif dalam menjual gas melon tersebut.

Karena memang gas 3 kg tersebut diperuntukkan bagi warga tidak mampu.

“Kita sudah meminta kepada setiap pangkalan yang ada di Kota Bengkulu ini untuk lebih selektif dalam menjualnya, betul-betul hanya untuk warga tidak mampu,” ujarnya.

  BACA JUGA:  Malu-malu, Mau! Kompak Tunggu Instruksi Gubernur, Jadwal-Tahapan Pemilu 2024 Belum Pasti Dia meminta kepada para  pangkalan  melakukan pendataan terhadap warga, yang memang berhak menggunakan elpiji 3 kg.

Serta, tidak memberikan pembelian gas 3 kg dalam jumlah yang banyak atau besar.

Pendataan harus dilakukan pangkalan dan agen yang ada di kota, jangan sampai terjadi penimbunan gas 3 kg yang menyebabkan kelangkaan seperti sekarang ini.

  Pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terkait hal tersebut.

Tujuannya agar tidak ada warga tidak mampun yang kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.

“Kita akan kawal dan awasi terus terkait hal ini, agar ketersediaan gas bisa terus ada dan tidak ada warga kota yang memang diperuntukan untuk menggunakan gas melon tersebut tidak kesulitan untuk mendapatkannya,” tambahnya.

BACA JUGA:  Warga Lubuk Pinang Butuh Uluran Tangan, Tak Miliki BPJS untuk Berobat ke Rumah Sakit Sedangkan menurut salah seorang pemilik pangkalan yang bertempat di jalan Kalimantan Kelurahan Rawa Makmur Pepen,  mengatakan pangkalannya telah menjual gas dengan cara selektif supaya masyarakat yang tinggal di dekat pangkalannya mendapatkan gas.

“Kita mendata dulu mereka yang ingin membeli gas ke kita," ujar Pepen.

"Kita cek KTP atau KK,” jelasnya. (cw1/rakyatbengkulu.com)

  Simak Video Berita  

Tags :
Kategori :

Terkait