Pedagang Purwodadi Direlokasi ke Kios Darurat

ARGA MAKMUR – Setelah disepakati akan pindah dari lokasi berdagangnya selama ini, Senin (20/9) pedagang Pasar Purwodadi Arga Makmur mulai masuk ke los dan kios darurat yang disiapkan Pemkab Bengkulu Utara (BU). Kios darurat itu dibangun oleh Bank Bengkulu sebagai salah satu corporate social responsibility (CSR).

Plt Kadis Perdagangan Suharlan, M.Pd menuturkan kemarin pegawainya sudah turun ke pasar untuk membagi los yang sudah disiapkan. Terutama untuk pedagang yang bukan korban kebakaran pasar lima bulan lalu dan disiapkan kios khusus.

“Kalau untuk korban kebakaran, memang sudah ada los yang disiapkan sebanyak 210 unit sesuai dengan jumlah korban,” katanya.

Pedagang kaki lima disiapkan los untuk mereka mulai berdagang di los tersebut. Los ini merupakan los khusus yang memang dilengkapi atap sehingga pedagang tidak hanya berjualan di lantai-lantai pasar.

“Jadi meskipun memang sifatnya darurat dan sementara, namun tetap kita berikan tempat yang layak,” ujar Suharlan.

Setelah seluruh pedagang pindah, maka Dinas Perdagangan akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk mulai membersihkan kawasan pasar. Ini sesuai dengan permintaan Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR terkait ajuan pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM).

“Namun memang kawasan pasar tersebut harus dibersihkan lebih dulu, terutama kawasan yang terbakar sebelumnya. Kita juga sudah memproses penghapusan aset sehingga memang sudah bisa kita bersihkan,” terangnya.

Ditambahkannya, Pemkab BU mengajukan perubahan status Pasar Purwodadi Arga Makmur dari pasar tradisional menjadi pasar tradisional modern (PTM). Hal ini mendapatkan dukungan  dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR sehingga mulai disiapkan Pemkab Bengkulu Utara.

“Kita juga sudah mendapatkan dukungan dari Pak Gubernur dalam pertemuan Pak Bupati sebulan lalu,” pungkas Suharlan. (qia)