Status PPKM di Bengkulu Selatan Masih Level III Meskipun Kasus Turun, Ini Penjelasan Bupati

Rabu 22-09-2021,13:57 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KOTA MANNA – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini masih berstatus level III. Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menjelaskan PPKM level III bukan lantaran banyaknya kasus terkonfirmasi Covid-19 di kabupaten ini.

BACA JUGA:  Terbitkan Kartu Pengendali Gas Subsidi, Kaya Miskin Saat Ini Tetap Dilayani Menurutnya, saat ini tercatat dari data Satgas Covid-19 tidak ada lagi warga Bengkulu Selatan yang menjalani perawatan medis di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna.

Begitupun Rumah Sakit As-Syifa Manna. Bahkan warga isolasi mandiri hanya menyisakan satu orang lagi. Selain itu, dari 142 desa di 11 kecamatan, hanya satu desa lagi yang berstatus zona kuning. Sedangkan desa lainnya telah hijau.

Gusnan mengungkapkan PPKM di Bengkulu Selatan masih level III disebabkan pertama capaian vaksinasi di Kabupaten BS masih sangat rendah. Kedua, pasokan vaksin untuk Bengkulu Selatan, baik dari Pemprov maupun pemerintah pusat masih kurang.

"Penyebabnya bukan bertambahnya kasus, tapi berdasarkan rendahnya angka vaksinasi dan stok vaksin untuk Bengkulu Selatan," jelasnya.

Untuk menurunkan status ini, Gusnan berharap vaksinasi di BS semakin digencarkan dan stok diperbanyak. Namun terpenting Gusnan meminta seluruh masyarakat memperketat protokol kesehatan (prokes).

Terutama di acara yang mengundang orang banya, tidak boleh lebih dari 50 orang. Sementara pesta pernikahan tetap diperbolehkan dengan peraturan selama ini.

BACA JUGA:  Pasien Covid-19 Meninggal di Kaur, Mayoritas Lansia "Hajatan masih diperbolehkan, namun jangan sampai kita dirugikan, sebab tim Satgas Covid-19 akan membubarkan apapun kegiatan yang melanggar prokes," ingat Gusnan.

Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Elfa Sari M.Kes menyebutkan, laporan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Selatan per 21 September 2021 yakni 21,64 persen.

Dengan rincian total sasaran 129.298 orang, sementara yang telah divaksin sebanyak 27.883 orang dan yang belum divaksin 101.315 orang. Data ini, dijelaskan Elfa, sudah termasuk anak 12 tahun hingga ibu hamil dan menyusui.

"Vaksinasi masih jalan, antusias masyarakat tetap tinggi. Namun seperti disebutkan bupati bahwa stok vaksin untuk BS kadang terkendala dan kadang harus menunggu," bebernya. Baca Selanjutnya>>>
Tags :
Kategori :

Terkait